Kecamatan Tenayan Raya Paling Tinggi Angka Tertular DBD, Ada 76 Kasus

Nyamuk-Aedes-Aegypti3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Kecamatan Tenayan Raya menjadi daerah paling tinggi kasus DBD yakni 76 kasus. Semenatra untuk Pekanbaru, Angka Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 399 kasus. 

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Amin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maisel Fidayesi menjelaskan sebagian besar sudah sembuh. Dari data, masih ada sembilan warga yang dirawat. 

"Sembilan orang minggu ini yang sakit. Sisanya sudah sembuh," kata Maisel Fidayesi, Kamis (18/6). 

Selain Kecamatan Tenayan Raya, kasus di Kecamatan Tampan juga cukup tinggi, yakni 62 kasus. Maisel mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 



"Intinya memberantas DBD. Karena faktor lingkungan yang menentukan keberhasilan DBD," jelasnya. 

Ia menegaskan, DBD merupakan persoalan lingkungan, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. "Bagaimana kita menata lingkungannya supaya tidak bertelur lagi nyamuk aedes aegypti itu," kata Maisel. 

Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus. 

Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas. Juga ada program melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK). 

"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya dilansir dari Pekanbaru.go.id

Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-24 Tahun 2020, Sukajadi 15 kasus, Senapelan 15 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 16 kasus, Rumbai 26 kasus, Limapuluh 33 kasus, Sail 5 kasus, Bukit Raya 43 kasus, Marpoyan Damai 54 kasus, Tenayan Raya 76 kasus, Tampan 62 kasus, Payung Sekaki 47 kasus, Total 399 Kasus.