Nyamuk Aedes Aegypti "Teror" Pekanbaru, Terdapat 385 Kasus DBD

Nyamuk-Aedes-Aegypti3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Nyamuk Aedes Aegypti meneror kota Pekanbaru. Sebanyak 385 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditemukan di Pekanbaru. Bertambah lima dari catatan sebelumnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Amin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi, Rabu 3 Juni 2020.

"Cuma lima orang minggu ini yang sakit. Sisanya sudah sembuh," kata Maisel.


Penambahan kasus ada di tiga kecamatan. Seperti Kecamatan Sail bertambah satu kasus, Kecamatan Tenayan Raya bertambah tiga kasus dan Kecamatan Payung Sekaki satu kasus.

"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) intinya memberantas DBD. Karena faktor lingkungan yang menentukan keberhasilan DBD," jelasnya seperti yang dilansir dari Pekanbaru.go.id

Ia menegaskan, DBD merupakan persoalan lingkungan, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. "Bagaimana kita menata lingkungannya supaya tidak bertelur lagi nyamuk aedes aegypti itu," kata Maisel.

Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus.