RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Fraksi PAN DPRD Riau, Mursal memastikan lambannya proses penunjukkan Wakil Bupati Siak yang akan mendampingi Bupati Siak Alfedri bukan keinginan Alfedri.
Menurut mantan ketua DPRD Siak ini, sebetulnya permasalahan tersebut terletak pada kurang solidnya Parpol koalisi dalam mengusulkan dua nama ke DPRD untuk selanjutnya dilakukan voting.
Adapun, parpol koalisi pengusung Syamsuar - Alfedri di Pilbup Siak adalah PAN, PKS, Nasdem, Hanura dan PKPI. Koalisi Inilah yang harus mengajukan nama dulu, baru nanti Alfedri meneruskannya ke DPRD.
Selain mengusulkan nama, tentu partai koalisi juga harus mempertimbangkan efektivitas dari perlu atau tidaknya wakil bupati mengingat waktu yang tertinggal tidak sampai setahun lagi.
"Jadi, bukan Bupati yang menahan-nahan. Bupati hanya menunggu nama saja. Lagian dengan adanya wakil bupati Siak, kerja Bupati kan sedikit terbantu. Misalnya kalau ada agenda ke masyarakat, Wabup bisa mewakilkan. Sekarang ini kan bupati yang handle semua," kata anggota komisi I DPRD Riau ini, Kamis, 31 Oktober 2019
Disinggung mengenai PKS yang sudah mengumumkan bahwa mendukung Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief, menurut Zulfi hanya sebatas lisan saja. Belum ada surat resmi dari koalisi.
Terkait lambannya pergerakan parpol koalisi dalam mengusulkan nama, Zulfi menilai seharusnya partai selain PAN menjadi promotor dalam menggerakkan koalisi supaya bisa mengusulkan dua nama calon Wabup.
"PAN kan sudah ada Alfedri, tak mungkin masukkan nama lagi, tentulah partai lain yang jadi promotor," tutupnya.
Untuk diketahui, kursi Wabup Siak sudah lebih dari setahun kosong semenjak dilantiknya Alfedri sebagai Bupati Siak. Alfedri menjadi Bupati Siak setelah Bupati Siak sebelumnya, Syamsuar dilantik menjadi Gubernur Riau pada tahun 2018 lalu.
Sebelumnya, Dua partai pengusung Syamsuar dan Alfedri di Pilkada Siak 2015, PKS dan Nasdem mendesak Alfedri untuk segera menentukan wakil bupatinya yang sudah lama kosong.
Untuk diketahui, kursi wakil Bupati Siak sudah lama kosong pasca Alfedri naik menjadi Bupati Siak seiring dengan dilantiknya Syamsuar menjadi Gubernur Riau di awal 2019 lalu.
"Kami dah bangun komunikasi dengan lima partai pengusung, setelah itu akan diminta dua nama dari SK DPP, waktunya sudah singkat sekali," ujar ketua DPW PKS Riau Hendry Munief, Selasa, 8 Oktober 2019.
Dikatakan Hendry, sebenarnya tidak sulit untuk menentukan wakil bupati asalkan Alfedri bisa serius, apalagi Gubernur Riau Syamsuar sudah menyurati tiga bupati yang mengalami kekosongan Wabup. Diantaranya, Siak, Kampar dan Rohul.
Terlebih, Syamsuar dan Alfedri juga sudah membuat komitmen dengan DPP PKS terkait pengisian kursi Wabup saat PKS menyerahkan tiga kursinya untuk menjadi perahu Syamsuar melaju ke Pilgubri.
Hal serupa disampaikan ketua DPW Nasdem Riau Iskandar Hussein, menurut Iskandar Alfedri mengulur-ulur waktu hingga masa jabatannya berakhir. Terbukti dengan berbagai alasan yang disampaikan Alfedri.
"Kita hanya butuh komitmen, siapapun mau jadi Wabup silahkan, tapi kita minta keseriusan jangan di ulur-ulur begini. Begitu juga dengan Bupati yang lain," singkatnya.