tiga fraksi DPRD Riau yakni Gerindra, PAN dan PKS kompak untuk tidak menghadiri rapat paripurna penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Kamis malam, 10 Oktober 2019.
(Hasbullah)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua fraksi PAN DPRD Riau, Zulfi Mursal blak-blakan mengenai alasan tiga fraksi DPRD Riau yakni Gerindra, PAN dan PKS kompak untuk tidak menghadiri rapat paripurna penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Kamis malam, 10 Oktober 2019.
Menurut Zulfi, pihaknya ingin bersama membangun Riau dan semua tentu harus melalui AKD yang disusun secara terbuka dan disepakati oleh semua fraksi. Namun, kenyataannya ada pihak yang ngotot ingin mendapatkan jabatan strategis.
Diceritakan Zulfi, DPRD Riau memiliki empat partai pemenang yakni Golkar, PDIP, Demokrat dan Gerindra. Artinya, empat partai ini seharusnya mendapatkan jabatan ketua komisi.
"Tapi nampaknya mereka belum melupakan Pilpres, mereka tidak mau memberi ketua komisi pada Gerindra, selain itu kami juga sudah sampaikan urutan kelima itu PKS," ujar Zulfi, Jumat, 11 Oktober 2019.
Namun, PKS mengalah dan tidak menginginkan kursi ketua komisi, sehingga pihaknya sepakat PKS diberi jabatan Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi saja.
"Ini tidak mau disepakati oleh mereka," tambahnya.
Selain itu, dalam rapat pimpinan fraksi, Zulfi mengatakan pihaknya meminta jadwal paripurna dilakukan kamis depan saja. Mengingat Senin nanti 35 anggota DPRD Riau akan melakukan orientasi di Jakarta gelombang kedua.
Tapi salah satu pimpinan meminta hari senin dan tiga fraksi setuju. Karena disepakati hari Senin semua anggota fraksi pulang. Namun, saat sudah pulang pimpinan fraksi dikabari bahwa rapat dilakukan malam itu juga.
"Kalau begini kan ada kucing-kucingan," timpal anggota fraksi Gerindra, Marwan Yohanis.