Terobos Antrean Roro, Mobil Wabup Bengkalis Dihadang Warga

Wakil-Bupati-Bengkalis-Muhammad.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: ANDRIAS

RIAUONLINE, BENGKALIS - Tiga unit mobil rombongan Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad dihadang oleh warga di Roro Bengkalis, Rabu 3 Julu 2019 pagi tadi.

Pasalnya, mobil rombongan diketahui milik orang nomor dua di Kabupaten Bengkalis itu menerobos masuk tanpa melakukan antrian sehingga mendapat protes dari warga yang semula antri di Roro Bengkalis tujuan Roro Sungai Pakning atau saat penyebrangan trip ke dua.

Layangan protes itu dilakukan oleh salah seorang warga yang sudah antri menunggu lama. Warga tersebut meradang melihat rombongan mobil masuk langsung menerobos antrian. Spontan, kejadian itu diprotes kepada penjaga roro dan meminta rombongan mobil yang sudah terlanjut masuk agar dikeluarkan dan ikut aturan antri.

Mendapat protes warga tersebut, petugas penjaga Roro Bengkalis tidak dapat berbuat apa-apa dengan alasan mobil yang dikendarai tersebut adalah rombongan wakil bupati bengkalis beserta istri dan ajudanya.

Kepala UPT Penyeberangan Desa Air Putih Bengkalis, Fauzi dikonfirmasI RIAUONLINE.CO.ID membenarkan peristiwa mobil menerobos masuk yang terjadi di Roro Bengkalis adalah rombongan mobil wakil bupati Bengkalis.

"Mobil yang masuk tersebut mobil pak wakil bupati, mobil pengawalan dan mobil ibuk (istri pak wakil bupati pak)," kata Fauzi, Rabu 3 Juli 2019 via whattsap.



Disenggol, apakah karena mobil rombongan tersebut milik orang nomor dua di Negeri Junjungan ini sehingga bisa semena- mena menerobos masuk tanpa mengklikuti aturan antri? Fauzi hanya menjelaskan, setelah diberi pengertian kepada warga salah satu mobil tersebut didalamnya adalah wakil bupati, warga yang sempat protes itupun dapat memaklumi, namun dua mobil yang ikut dalam rombongan tetap harus ikut antrian.

"Klarifikasi langsung sama kabid kita pak, roro di bawah bidang pelayaran Dishub Bengkalis. Saat kejadian itu, kebetulan saya lagi sarapan pak, dan saya hanya mendapat laporan dari anggota dilapangan," terang Fauzi.

Namun, setelah mendapatkan protes dari warga. Dua unit mobil diketahui adalah mobil ajudan wakil bupati terpaksa dikeluarkan dan ikut antrian.

"Infonya seperti itu pak, tapi mobil Wabup tetap masuk dan mobil yang 2 lagi disuruh keluar," pungkas Fauji semberi menambahkan protes oleh warga itu dilakukan oleh dr Morison Bationg Sihite.

Terpisah, dr Morison Bationg Sihite dikonfirmasi membenarkan dirinya melakukan protes dan meradang di Roro Bengkalis karena tidak terima ada kendaraan yang langsung masuk tanpa antri.

"Kita saja ikut antri, tiba-tiba ada mobil langsung masuk. Tentunya kita protes, sempat ribut di sana dan minta mobil itu juga ikut antrian," kata dr Morison Bationg Sihite.

Morison Bationg Sihite juga anggota dewan ini mengakui setelah kejadian itu, mobil yang berada dibelakang rombongan keluar dan pengemudi yang mengaku ajudan Wabup menghampirinya.

"Dia mengakui ke saya sebagai ajudan wakil bupati sedang melakukan perjalan dinas. Mendengar itu saya pun naik pitam dan saya bilang, saya yang anggota dewan saja mau antri masa kalian main terobos saja," beber dr Morison Bationg Sihite mengaku melakukan perjalanan dinas ke padang.

Pria kerap disapa dr Moris inipun menambahkan, sebagai publik figur atau seorang pimpinan yang memiliki kekuasan tentunya sangat disayangkan peristiwa ini terjadi.

"Kita kan tahu aturan yang telah tertuang dalam perda, mana saja kendaraan yang boleh masuk tanpa antrian. Dan kita harus patuhi itu, yang kasian masyarakat yang taat antri sekian lama tahunya pejabat memberi contoh yang tidak baik," pungkasnya.