Isu Penghapusan Perda Agama Muncul Lagi, MUI Bilang Begini...

Isu-Penghapusan-Perda-Agama-Muncul-Lagi.jpg
(Azhar Saputra)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Setelah di tahun 2016, kini kabar penghapusan perda berlandaskan agama kembali diungkit kepermukaan. Kali ini melibatkan petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie.

Dirinya mengatakan bahwa PSI tidak akan pernah mendukung perda yang berlandaskan agama seperti perda syariah sampai perda Injil.

Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin mengatakan akan mengkaji ulang perda berlandaskan agama mana yang dianggap tidak tepat. Sehingga menimbulkan perdebatan menjelang pilpres saat ini.

Selain akan mengkaji ulang, Ma'ruf Amin menilai akan melihat langsung perda agama mana yang benar-benar tepat untuk dihapus.



"Nanti. Nanti akan kita lihat mana (perda) yang akan dihapus itu. Akan kita kaji kembali ya," ucapnya singkat di pondok pesantren Nurul Huda Al Islami Jalan Handayani, Jumat, 17 November 2018.

Dilansir dari suara.com bahwa Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan bahwa PSI menolak perda berbasiskan Injil ataupun hukum Islam. Tapi bukan menolak agama.

"Menolak perda Injil dan Syariah bukan menolak agama. Bukan! Agama yang diajarkan dengan benar sangat penting bagi pembangunan bangsa," kata Juli kepada Suara.com, Selasa 13 November 2018.