Aksi Bela Islam Jilid 2, Menuntut Kembalikan Fungsi Banser Menjaga Ulama

Pembakaran-Bendera-Tauhid.jpg
(Tempo.co/Instagram)


LAPORAN: AHMAD ARFIAN

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aksi Bela Islam Jilid 2 akan digelar di Pekanbaru Kamis, 25 Oktober 2018 besok. Aksi ini mengecam tindakan anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) NU Garut yang membakar bendera dengan kalimat Tauhid saat Hari Santri Nasional, 22 Oktober kemarin.

Aksi Bela Islam besok menuntut agar mengembalikan fungsi Banser sebagai penjaga ulama. “Besok akan ada tuntutan kita kasi ke Kapolda dan Kejaksaan Tinggi, salah satunya kembalikan fungsi Banser menjaga ulama, kalau tidak bisa menjaga untuk apa ada, dibubarkan aja,” ungkap Koodinator Aksi Bela Islam 2, Khairul Abu Izzan, Rabu, 24 Oktober 2018.

Sementara itu, aksi kali ini direncanakan mulai setelah solat Zuhur bersama di Masjid Raya Annur Pekanbaru. Massa aksi yang berasal dari organisasi yang tergabung dalam gerakan masyarakat menuntut keadilan (GMMK) ini akan berjalan dari Masjid Annur sampai Tugu Zapin, Pekanbaru dengan membawa atribut kalimat Tauhid. Massa aksi diperkirakan akan memenuhi Jalan Jenderal Sudirman.



Baca Juga: MUI Riau: Pembakaran Bendera Tauhid Sangat Melukai Umat Islam

“Titik kumpul di masjid Annur setelah Sholat Zuhur berjamaah, rutenya dari Annur, Jalan Sudirman Sampai Tugu Zapin, sekitar 40 0rganisasi yang tergabung di GMMK, kita akan membawa atribut Kalimat Tauhid. Aksi ini akan kita jadikan melebihi aksi menuntut Ahok kemaren,” kata Khairul.

Sementara itu, Khoirul menyampaikan akan ada orasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau yang akan orasi dan pimpinan organisasi yang ikut dalam aksi tersebut.

“Peserta orasi dari (MUI) Riau, dan pimpinan organisasai, kita akan pilih yang orasi karena waktu kita hanya sampai Ashar,” pungkasnya.