Akui Langkahi Kuburan Pendiri NU, Sandi: Lubuk Hati Paling Dalam Saya Minta Maaf

Sandi-pakai-sorban-dan-peci.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/SIGIT EKA YUNANDA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, akhirnya meminta maaf karena telah melangkahi kuburan pendiri Nadhlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri. 

Saat itu, Sandiaga bersama Prabowo Subianto berziarah ke makam para tokoh NU pada Hari Santri. Terlihat dalam video tersebut terlihat Sandi melangkahi kuburan. Aksinya ini terekam video dan menjadi viral.

"Tentunya permohonan maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari berkunjung di kubur, ziarah dan saya ada pemandunya juga," kata Sandiaga Uno, Senin malam (12/11), di Warkop 45, Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru.

Sandi enggan menyalahkan siapa-siapa. Malahan ia tak ingin kasus melangkahi kuburan ini terus-menerus dibahas. Ia lantas mengalihkan pembicaraan mengenai permasalah ekonomi sekarang ini.

 

"Oleh karena itu kesalahan saya, saya mohon maaf. Tentunya manusia penuh khilaf, penuh salah. Dari lubuk hati paling dalam, saya mohon maaf," jelas Sandi.



Tidak mau membahas persoalan tersebut lebih jauh, karena ia fokus untuk pembangunan bangsa Indonesia.

"Kembali lagi bicara hal esensi, masalah ekonomi. Jangan kita masuk ke dalam isu-isu menurut saya dan Pak Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan) dan teman-teman, itu isu tak begitu penting untuk pembangunan bangsa kita," tutur Sandi.

Pria kelahiran Rumbai, Pekanbaru itu menjelaskan permasalahan ekonomi, khususnya di Riau. Ia berjanji akan mengembalikan hak Riau, karena bumi Melayu ini sudah banyak sumbangsihnya untuk Indonesia.

"Ini kelapa dan tadi panen jeruk di Kampar. Ini hal yang esensi yang harus dikembangkan dan membuka lapangan pekerjaan," pungkasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id