APBD Turun, Pemprov Riau Harap Syamsuar Kencangkan Ikat Pinggang di 2019

ILUSTRASI-ANGGARAN.jpg
(KEMENDAGRI.GO.ID)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengharapkan kepada Gubernur Riau terpilih, Syamsuar memiliki rencana tata kelola pemerintah yang baik.

Pasalnya, pada 2019 mendatang Syamsuar tidak didukung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang sama dari tahun sebelumnya. Bahkan menurun, dimana tahun 2017 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memiliki APBD sebesar Rp 10.39 triliun. Tidak untuk APBD 2019 mendatang.

"Untuk tahun 2019, APBD kita sekitar Rp 8.1 triliun dengan Silpa yang hampir mendekati 0," katanya usai melakukan pembahasan bersama DPRD Riau, Kamis, 25 Oktober 2018.

Hijazi mengatakan selama menjabat Gubernur Riau nanti, Syamsuar juga harus melakukan langkah-langkah efisiensi, yang harus mengedepankan program prioritas dari program yang telah disusun semasa kampaye.


"Dengan angka itu mau tidak mau kita harus melakukan efisiensi. Kita berbenah betul melakukan prioritas. Termasuk Gubernur terpilih nanti," jelasnya.

Pembenahan tersebut tanpa terkecuali diterapkan dalam perjalanan dinas. Bahkan, secara bertahap telah mulai kurangi sedikit demi sedikit.

"Termasuk perjalanan dinas yang dari kemarin sudah kita kurangi. dari tahun 2016, kita sudah melakukan evaluasi perjalanan dinas sekitar Rp 500 miliar lebih. terbesar ada di DPRD. Tapi sekarang secara total hanya Rp 300 an miliar saja," jelasnya.

Ia menyebutkan angka sebesar Rp 8.1 triliun tersebut menjadi patokan mengingat tidak adanya peluang besar dalam meningkatkan pendapatan daerah.

"Kenapa segitu karena kita gak berani meningkatkan pendapatan kalau tidak berbasis data dan fakta. Pengalamannya seperti itu," jelasnya.