RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim dengan tegas mengatakan bahwa tak adanya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) bukanlah sebuah skenario.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu menyebutkan bahwa ini semua sudah direncanakan oleh pemerintah daerah.
Hal ini dibantah oleh Wan Thamrin, menurutnya, gagalnya APBD-P itu disebabkan karena kondisi keuangan daerah yang semakin memburuk. Kondisi ini disebabkan oleh penerapan tunda salur yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga APBD P Batal, Dewan Nilai Pemprov Riau Bersandiwara
"Untuk tahun ini Riau tidak ada APBDP. Alasannya bermacam-macam. Yang jelas tak bisa APBD-P itu salah satunya karena dana juga tidak ada," katanya, Senin, 1 Oktober 2018.
"Ini kan tinggal 3 bulan lagi sampai tahun 2019. Menjelang itu tak ada anggaran karena dana yang diharapkan tidak ada," imbuhnya.
Sementara itu di kesempatan yang berbeda, Manager Advokasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Taufik mengatakan bahwa cara lain agar kas pemerintah daerah tidak kosong ialah dengan melakukan pemangkasan terhadap alokasi dana perjalanan dinas bagi anggota DPRD Provinsi Riau.
Klik Juga Pemprov Terpuruk Akibat Tunda Salur, Fitra Riau Sarankan Ini
"Selain karena defisit anggaran, biaya perjalanan dinas yang ada dalam APBD Riau 2018 sangat besar. Lebih besar dari daerah lain yang jumlah APBD dan anggota DPRD disana," katanya, Senin 1 Oktober 2018.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id