(ISTIMEWA)
Selasa, 16 Oktober 2018 13:15 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
Laporan: AHMAD ARFIAN
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Beredarnya tanda tangan Ketua DPC Partai Gerindra juga Bupati Rokan Hulu (Rohul), Riau, Sukiman, di atas secarik kertas bertuliskan Pernyataan Dukungan Kepala Daerah Dukung Pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Marud Amin, Rabu, 10 Oktober 2018, berdampak fatal.
Ketua DPD Partai Gerindra Riau, Nurzahedi Tanjung, mengancam akan memecat penisunan tentara itu sebagai kader sekaligus dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Rohul.
Nurzahedi mengatakan, ia sudah mendapat informasi Sukiman akan dipecat di internal DPP, walau nantinya DPP yang akan memutuskan.
Baca Juga:
Bupati Rohul Membelot, Gerindra Riau: Dia Salah
"Kita di sini cuma perwakilan dari partai, tanpa kita melapor, berita ini sudah sampai di DPP. DPP (Gerindra) yang mengambil tindakan. Informasi kita dapat (Sukiman) dipecat, itu ranahnya DPP, bukan ranah kita,” kata Nurzahedi Tanjung, usai kegiatan Pembekalan Calon Legislatif Partai Gerindra di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Senin malam, 15 Oktober 2018.
Baca Juga
Tanda tangan Ketua DPC Gerindra sekaligus Bupati Rokan Hulu, Sukiman, mendukung Capres Jokowi-Maruf Amin.
Edi Tanjung, sapaan akrabnya mengatakan, Sukiman sudah salah melangkah dan tidak memiliki surat cuti saat ikut memberikan dukungan terhadap pasangan Capres Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 mendatang.
“Menurut saya dia salah, kenapa? Kalau dia bilang cuti, saya yakin surat cuti itu dibuat mundur, tidak ada sekarang surat cuti, saat dia buat acara itu tidak ada surat cuti,” tegasnya.
Sementara itu, seluruh kader Partai Gerindra di Riau sepakat kalau ada kader partai yang membelot dikeluarkan.
“Semua pengurus, Caleg, DPD DAN DPC, kalau ada kader partai yang membelot ya dikeluarkan aja. Itu menurut kader yang ada di Riau, tapi saya tidak bisa memutuskan,” ujar Edi Tanjung.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id
