BBPOM Riau: Torpedo Layak Konsumsi

Minuman-kemasan-ilustrasi.jpg
(NET)


LAPORAN: SIGIT EKA YUNANDA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setelah beberapa hari terakhir menjadi perbincangan hangat terkait dugaan adanya zat Benzodiazepin dalam minuman merek Torpedo, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Riau menampik adanya zat yang sempat diduga menjadi salah satu penyebab kasus penyayatan tangan oleh sejumlah siswa SMP di Pekanbaru beberapa waktu lalu tersebut.

Ditemui di kantor UPT BBPOM Riau pada Rabu, 3 Oktober 2018, Kepala Seksi Sertifikasi BBPOM Riau Evi, menegaskan bahwa kasus penyayatan tangan siswa SMP itu tidak ada kaitannya dengan konsumsi Torpedo.

“Ini hanyalah kesalahpahaman, tidak ada kaitannya Torpedo dengan kasus penyayatan tangan siswa SMP tersebut. Mereka hanya ikut challenge yang mereka lihat di Youtube, tidak ada kaitannnya dengan penyalahgunaan obat ataupun konsumsi minuman Torpedo. Bahkan, BNN sudah klarifikasi melalui surat edaran bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya,” ungkapnya.

Baca Juga: Waspada... Konsumsi Torpedo Berlebihan Bisa Positif Benzodiazepin

Terkait dengan dugaan adanya zat benzodiazepin dalam komposisi Torpedo, Evi juga menyangkal hal tersebut. Dijelaskan bahwa minuman merek Torpedo telah menjalani uji lab dan dinyatakan layak konsumsi.


Komposisi minuman penyegar ini antara lain Taurin, Vitamin B Kompleks, dan Kafein. Komposisi ini merupakan komposisi yang umum ditemui pada jenis minuman penyegar lain dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi.

Namun, meski dinyatakan aman untuk dikonsumsi, harus diperhatikan mengenai ketentuan yang sudah dituliskan pada label yang tertera, bahwa minuman tersebut tidak diperuntukkan bagi ibu hamil, menyusui, dan anak-anak usia di bawah 12 tahun. Selain itu, konsumsi dalam jangka waktu panjang dan jumlah relatif banyak juga harus dihindari.

Klik Juga: Torpedo Sebabkan Pelajar di Pekanbaru Sayat Tangan, Itu Minuman Apa Sih?

Hal tersebut harus diperhatikan mengingat efek samping yang mungkin ditimbulkan akibat ketidakcocokan dengan kondisi fisik konsumen tertentu. Efek samping seperti degup jantung yang meningkat dan sulit tidur mungkin dapat ditimbulkan kafein, zat yang juga ditemui pada kopi.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id