RIAU ONLINE, PELALAWAN - Harimau dari Hutan Suaka Margasatwa (HSM) Kerumutan, Pelalawan kerap keluar di saat gelap. Terlebih lagi ketika makanan di hutan mulai berkurang, sang raja hutan itu akan keluar mencari mangsa dan kembali kehabitatnya.
Untuk itu, Kapolsek Teluk Meranti Iptu Edy Harianto mengimbau masyarakat di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan agar selalu berhati-hati, apalagi ketika malam. Mengingat kebiasaan warga yang memiliki ternak hanya melepas begitu saja tanpa dimasukan ke dalam kandang.
"Karena ini daerah perlintasannya. Apalagi rumah penduduk yang dekat dengan hutan. Kita selalu mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati," kata Iptu Edy, Senin, 13 Agustus 2018.
Edy mengaku tidak mengatahu jumlah persis harimau yang berhabitat di HSM Kerumutan. Sementara untuk mengantisipasi konflik manusia dengan Si Belang, Polsek berserta instansi lain rutin berpatroli di sekitar daerah perlintasan harimau.
Selain itu, dilakukan pula sosialiasi dan pendekatan dengan masyarakat untuk mengurangi aktivitas ketika hari sudah gelap, khususnya bagi petani yang kebunnya bertetangga dengan hutan.
"Memang belum ada laporan terbaru warga yang jumpa harimau. Hanya jejaknya saja yang nampak," tambah Kapolsek Edy.
Namun, Edy bercerita beberapa bulan lalu pihaknya pernah bertemu dengan si Mbah ketika melakukan operasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama tim gabungan. Namun ketika sudah kelihatan dari kejauhan, harimau itu kembali masuk ke hutan dan menghilang. Saat diperiksa jejaknya yang khas kelihatan dan bekas kakinya sebesar lepekan atau piring kecil.(****)