RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau menggelar aksi di areal kampus yang beralamat di Jalan HR Soebrantas tersebut, Jumat pagi, 27 Juli 2018.
Menteri Hukum dan HAM BEM UIN, Haris Oky Adi Supinta, mengatakan aksi ini merupakan aksi spontanitas dan diikuti hampir seluruh lembaga dan organisasi internal kampus.
"Kami bergerak atas nama mahasiswa, rektor UIN sudah bersikap diktator," ungkap Haris kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Haris menyebut Rektor UIN yang baru saja dilantik beberapa Minggu yang lalu sudah bersikap semena-mena dan melakukan intervensi terhadap independen kampus.
"Saat acara Apel Akbar kemarin pukul 14.30 WIB, ada Mars ormas Nahdlatul Ulama (NU), sebelumnya itu tidak pernah ada, dan memang seharusnya tidak ada karena UIN harus independen," tegas Haris.
Disebutkan Haris, pihaknya sudah meminta klarifikasi dari rektor, namun rektor enggan memberikan klarifikasi sehingga pihaknya akan tetap menuntut pertanggungjawaban rektor.
Aksi sendiri berlangsung sejak pagi pukul 09.00 WIB berbarengan dengan acara Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) Mahasiswa Baru, sehingga kepolisian harus turut mengamankan kondisi.
Massa aksi juga membawa peserta PBAK untuk ikut beraksi, dan hingga kini rektor belum juga bersedia untuk berbicara dengan mahasiswa.
"Kita sekarang sedang istirahat shalat Jumat, nanti akan kita lanjutkan," tutup Haris.