RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim mengatakan bahwa Calon Jamaah Haji (CJH) asal Riau sudah tidak lagi memiliki kesempatan untuk berangkat melalui Embarkasi Haji Antara.
Pasalnya fase keberangkatan CJH asal Indonesia seperti yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama akan dimulai pada 17 Juli sampai 15 Agustus 2018 mendatang yang membutuhkan persiapan teknis serta persiapan pendukung lainnya.
"Saya pesimis Embarkasi Haji Antara kita bisa dipergunakan tahun ini. Karena ini sudah akhir Bulan Juni," katanya geram di TPS 05 Kelurahan Kota Tinggi, Rabu, 27 Juni 2018.
Padahal Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan embarkasi dengan baik dan hampir mendekati embarkasi haji bukan antara karena memiliki fasilitas dan sarana pendukung yang memadai.
"Saat melihat langsung, Pak Deputi (Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Dr Agus Sartono) bilang Embarkasi Haji Antara kita lebih hebat dari yang permanen (Embarkasi Haji)," ucapnya kembali.
"Pak Deputi naik lift, lihat kamar kemudian kasih jempol. Saya sedih upaya kami sudah seperti ini malah tidak jadi. Apa lagi sama orang tua kita yang dari kampung itu harus membayar Rp 6 juta kalau berangkat dari Batam," pungkasnya.
Menurutnya, batalnya CJH asal Riau berangkat dari wilayahnya disebankan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil) Riau justru yang menginginkan CJH asal Riau berangkat melalui Kepulauan Riau.
"Terus terang saya katakan bahwa yang bermasalah ini adalah Kanwil Agama. Dia lebih senang penyelenggaraannya di Batam dari pada di Riau. Saya terus terang saja," jelasnya.