RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Riau, Efrizon Effendi menyebutkan bahwa selain diuntungkan, kehadiran dari embarkasi asrama haji antara Riau juga menimbulkan kerugian bagi Calon Jamaah Haji (CJH) asal Riau.
Menurutnya, waktu dan tenaga CJH akan benar-benar terkuras karena nantinya para peserta harus menyesuaikan diri dengan jadwal keberangkatan yang berada di Batam.
"Kalau keuntungan hadirnya asrama haji antara tentu banyak. Tapi ada kekurangannya. Tenaga jamaah nantinya akan benar-benar diforsir," katanya di VIP bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis, 3 Mei 2018.
Tambahnya, untuk persiapan saja para CJH harus memiliki waktu sekitar 4 jam sebelum pesawat penjemput mengantarkan mereka sampai tiba di tanah suci.
"Karena estimasi waktu jika asrama antara itu membutuhkan waktu persiapan 4 jam. Untuk saat ini, rata-rata keberangkatan ke Saudi itu pukul 09.00 WIB. Berarti pagi-pagi betul jamaah sudah berada di bandara," imbuhnya.
"Berarti jam 5 pagi CJH harus berada di bandara. Jadi ada total 9 jam waktu mereka yang nantinya terforsir," jelasnya.
Sementara itu kembali disebutkannya bahwa keunggulan menggunakan embarkasi asrama haji antara ialah penyelenggara diuntungkan dengan pengurusan administrasi yang berada dalam pengawasan mereka.
"Kalau keuntungannya embarkasi antara itu seluruh administrasi ada di embarkasi antara. Kita tinggal transit. Kami sendiri tentu menginginkan embarkasi antara. Selain itu, pasport, manifest juga kita yang pegang. Berbeda jika kita tidak punya embarkasi antara," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id