LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi IV DPRD Riau Yuliyanti mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta beberapa waktu lalu terkait Pembangunan Waduk Lompatan Harimau di Rokan Hulu.
Kepada RIAUONLINE CO.ID, wakil rakyat Rokan Hulu ini menyatakan bahwa Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait memutuskan untuk menunda pembangunan waduk yang akan menenggelamkan lima desa tersebut.
"Karena penolakan yang sangat keras dari seluruh lapisan masyarakat, akhirnya pembangunan tersebut di pending sampai waktu yang tidak ditentukan," ujar Politisi Demokrat ini, Kamis, 23 Mei 2018
Ditambahkan Yuliyanti, pihak kementerian juga menyampaikan bahwa sudah sangat banyak surat yang masuk ke kementerian terkait penolakan ini.
"Ada lima daerah yang rencananya akan dibangun waduk tahun ini, dua di antaranya akan di pending terlebih dulu, karena adanya penolakan dari masyarakat, yakni Rokan Hulu dan Bali," jelasnya.
Baca Juga Apa Kabar Soal Tuntutan Warga yang Tolak Waduk Lompatan Harimau?
Selain itu, diakui Yuliyanti, pihak kementerian juga menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan ganti rugi yang cukup besar kepada masyarakat yang lahannya akan tenggelam.
"Ini kan bukan masalah uang, tapi soal kenyamanan dan kampung halaman mereka, sebagaimana aspirasi masyarakat yang sudah berkali-kali disampaikan kepada kami," ulasnya.
Pembatalan ini, lanjut Yuliyanti, sudah ia sampaikan kepada seluruh masyarakat Rokan Hulu dan mereka menyambut kabar ini dengan sangat gembira.
"Kementerian saat ini sedang membuat suratnya, namun kabar ini sudah boleh disampaikan, saya juga sudah menghubungi kepala desa setempat," tuturnya.
Lebih jauh, Yuliyanti berharap agar pembangunan ini tidak hanya ditunda, namun juga dibatalkan karena setelah dia mengkaji, lebih banyak minus daripada positifnya
"Setiap pembangunan itu memang ada minus dan plus, tapi ini lebih banyak minusnya, makanya penolakan sangat kuat," tutupnya.
Klik Juga 4 Desa di Rohul Dikorban Demi Bangun Waduk, Dewan: Apa Harus Ditenggelamkan?
Diberitakan sebelumnya, Yuliyanti meminta pertimbangan dari pemerintah pusat terkait pembangunan Waduk Lompatan Harimau di Rokan Hulu yang harus mengorbankan empat desa.
"Daerah di sana kan sudah dihuni sejak zaman nenek moyang mereka, kita lihat pertimbangan dari pusat, apakah ini memang harus di tenggelamkan?" ujar Legislator Dapil Rokan Hulu ini, Kamis, 3 Mei 2018.
Diakui Yuliyanti, dirinya tidak bisa menjamin pembangunan waduk itu bisa berhenti, karena itu merupakan kewenangan pusat, tapi dirinya akan memperjuangkan hal tersebut.
"Ini kan progress pusat, intinya kita sama-sama berjuanglah ya," tuturnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id