LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Untuk kesekian kalinya aksi menghalang-halangi tugas jurnalis terjadi Riau. Ini sangat bertentangan dengan semangat kebebasan pers, apalagi baru saja diperingati beberapa hari lalu hari kemerdekaan pers sedunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru Firman Agus saat dimintai tanggapannya terkait perampasan kamera wartawan saat aksi mahasiswa di acara NU Riau, di Masjid An-Nur Pekanbaru, Rabu, 9 Mei 2018.
"Perampasan dan penghapusan rekaman hasil liputan jurnalis merupakan bentuk intimidasi dan bertentangan dengan semangat kemerdekaan pers tersebut," ujar Firman.
AJI, lanjut Firman, sangat menyayangkan kejadian tersebut dan mengecam setiap tindakan oleh siapapun termasuk aparat yang menghambat kebebasan berekspresi dan kemerdekaan pers.
"Perampasan itu bentuk pengekangan dari kemerdekaan pers yang menghalangi kerja jurnalis yg dilindungi undang-undang. Apalagi kerja jurnalis yg telah menjunjung tinggi kode etik jurnalis," tambah Firman.
Kejadian kemarin, kata Firman, terjadi di ruang publik dan acara publik dan jurnalis meliput di sana awalnya bukan untuk mencari hal-hal negatif, melainkan hanya meliput acara salah satu ormas yg dihadiri presiden.
"Ketika ada aksi mahasiswa dan jurnalis merekam kejadian tersebut, kami menilai tidak ada yang salah dalam prosedur peliputan. Makanya sangat disayangkan bila ada setelah itu oknum aparat yang mengintimidasi jurlanis untuk menghapus rekaman foto dan video, ini menghalangi kerja jurnalis seperti yg diatur dalam UU 40/1999," tuturnya.
Firman juga menyayangkan "kepasrahan" wartawan tersebut karena membiarkan kameranya dirampas oleh Paspampres dan selanjutnya dihapus paksa.
"Seharusnya jurnalis tersebut bisa menolak setiap tindakan yang akan mengekang kemerdekaan pers," tutupnya.
Seperti yang diketahui, salah seorang wartawan kontributor SCTV, Bayu, mendapat perlakuan intimidasi dari Paspampres saat merekam aksi mahasiswa yang mengenakan baju dan membentang spanduk bertuliskan "Hidup di Riau tidak Semanis Janji Jokowi".
Dua orang mahasiswa yang melakukan aksi tersebut dengan sigap diamankan oleh Paspampres yang memang stand bye di lokasi tersebut, dan selanjutnya menggiring mahasiswa tersebut menjauhi kerumuman dan wartawan juga dilarang mengikuti mahasiswa itu.