LAPORAN : EFFENDI
RIAU ONLINE, BAGAN SINEMBAH - Kampanye dialogis pasangan calon gubernur-wakil gubernur Riau nomor urut 1 Syamsuar-Edi di Kabupaten Rohil mendapat dukungan dari berbagai organisasi dan etnis.
Buktinya, di Rokan Hilir (Rohil) bersatu, selain Lembaga Adat Melayu (LAM) di tiga Kepenghuluan Sintong menyatakan mendukung dan siap memenangkan Syamsuar-Edy Natar Nasution, kini 10 ribu masyarakat etnis Nias di Baganbatu, Kecamatan Bagan Sinembah, menyatakan hal yang sama.
Pernyataan sikap ini disampaikan Ketua Keluarga Nias Rohil, Firman, setelah mereka menari khas Nias di pengujung helat roadshow Bappilu dan OKK DPW NasDem Riau di kediaman Rahmad Harahap, Minggu 25 Maret 2018.
“Yahobu! (salam khas Nias). Kami masyarakat Nias di Rohil ada sebanyak 10 ribu orang dan punya hak pilih, mendukung serta siap memenangkan Pak Syamsuar-Edy Natar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau,” kata Firman yang baru saja menari bersama 10 rekannya.
"Masyarakat etnis Nias mendukung Pak Syamsuar ikhlas dan jika nanti pasangan nomor urut 1 ini menjadi pemimpin di Riau ini tolong perhatikan kami," tuturnya.
Usai menyampaikan pernyataan sikap, Firman meminta kepada orangtua angkat masyarakat Nias di Rohil, Rahmad Harahap, mengenakan baju adat Nias kepada Syamsuar, sebagai tanda bersaudara dan mendukung Bupati Siak ini untuk menjadi Gubernur Riau.
Dihadapan masyarakat Nias dan sedikitnya tiga ribu masyarakat yang hadir pada perhelatan politik itu, Syamsuar mengucapkan terima kasih tak terhingga karena dukungan yang diberikan itu penuh dengan keiklasan.
“Jika nantinya diamanahkan menjadi Gubernur Riau, jelas saya memperhatikan semua etnis sehingga kita semua bisa hidup berdampingan. Keutuhan NKRI dan Riau baru bisa dicapai apabila kita hidup berdampingan, saling menasehati antara satu dengan yang lain,” ungkap Syamsuar.
Terkait masalah keutuhan dalam keberagaman ini, kata Syamsuar, sejak zaman Raja Kecil hal ini sudah dipuput dan dia nantinya belajar dari kejayaan Kerajaan Siak ini dalam memimpin Riau sehingga ke depan lebih baik lagi.
“Kerajaan Siak sudah mengajarkan kita untuk hidup berdampingan, sehingga di Siak masyarakat dari etnis lain dan agama lainnya bisa bersama-sama untuk maju,” kata Syamsuar.(2)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id