Kawal Pembangunan Mapolda dan Kejati Riau, Dewan Rencanakan Panggil Dinas PUPR

ILUSTRASI-PEMBANGUNAN.jpg
(INTERNET)

LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota komisi IV DPRD Riau, Markarius Anwar menyatakan pihaknya akan terus mengawal proses pembangunan dua kantor, yakni Mapolda Riau dan Kejati Riau yang masing-masing total anggaran Rp170 miliar dan Rp94 miliar.

Salah satunya dengan tetap menjalin koordinasi dengan dinas terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, berharap agar pembangunan dua kantor ini dapat terlaksana dengan baik serta tepat waktu.

Dikatakan Politisi PKS ini, pihaknya sudah mencoba memanggil dinas terkait untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan Mapolda dan Kejati Riau ini.

Namun, rencana itu urung dilaksanakan karena ada suatu hambatan, meskipun begitu, Makarius dan anggota komisi IV lainnya akan menjadwalkan kembali pertemuan tersebut.

"Kita mendukung ini agar tetap bisa dilaksanakan, tapi ada surat dari Dinas PUPR minta direschedule," ungkap Markarius, Selasa, 6 Maret 2018.

Sejauh ini, lanjut Markarius, ia belum melihat kendala berarti selama proses pembangunan Mapolda dan Kejati Riau ini, termasuk kendala penganggaran.


"Dari sisi anggaran kita sudah selesai. Mendagri pun juga sudah mengevaluasi dan tidak ada masalah. Sekarang kita cuma mau tahu progresnya. Apakah ini sudah ada kemajuan dari sisi lelang dan sebagainya. Katanya on process, kita berharap ini bisa terlaksana," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto, menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan proyek one years tersebut sudah masuk tahap lelang yang dilaksanakan Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Provinsi Riau.

"Sudah lelang. Itu di LPSE," sebut Dadang.

Ditambahkan Dadang, pihaknya optimis proyek ini bisa selesai dalam satu tahun anggaran.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman meminta agar proses tender proyek ini bisa segera dirampungkan. agar bisa segera dilaksanakan.

Dikhawatirkannya, apabila tidak disegerakan maka pembangunannya akan lambat dimulai, dan ia ragu proyek ini bisa selesai di akhir 2018 ini.

Sebenarnya, Politisi yang kerap disapa Dedet ini meminta agar proyek ini dijadikan proyek multi years saja, namun mengingat masa jabatan gubernur yang tidak lama lagi, proyek tersebut dijadikan proyek satu tahun anggaran.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id