LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan mengaku pihaknya sedang mendalami terkait kupon sembako murah yang disebarkan oleh Tim Sukses Pasangan calon cagubri-cawagubri nomor urut 3 di beberapa titik di Kabupaten Kampar.
"Ya masalah ini sedang kita dalami dan akan kita dudukkan dengan KPU Riau," ujarnya, Minggu 25 Februari 2018.
Sebab, menurut Rusidi, program ini mendekati money politic dan ditakutkan nantinya terjadi salah persepsi oleh masyarakat.
"Apabila ini memang program bazar, harusnya ditekankan kepada masyarakat bahwa ini adalah bazar, karena dalam PKPU nomor 4 tahun 2017 tentang kampanye, ada aturan yang mengatur sistem kampanye dalam bentuk lain, misalnya tentang bakti sosial, sunatan masal, bazar dan lainnya. Kalau konteksnya bazar, itu boleh, tapi sangat tipis perbedaannya dengan money politik," jelasnya.
Dalam bazar sendiri, lanjut Rusidi, ada aturannya seperti tidak memberikan diskon besar-besaran dan harus ada Surat Tanda Terima Pemberitahuan ( STTP) dari Kepolisian.
Selain itu, barangnya juga harus dijemput oleh pembeli bukan di antar, karena kalau di antar berarti itu sudah termasuk money politik.
Untuk itu, Rusidi mengingatkan tim sukses Paslon Nomor urut 3 agar berhati-hati karena diakuinya, ia sudah melihat langsung kupon tersebut dan tidak melihat ada tulisan bazaar.
"Tidak ada penyebutan kata bazar, hanya ada tulisan sembako murah. Kalau memang itu maksudnya bazar, harus dipertegas," tambahnya.
Pun begitu, dikatakan Rusidi, apabila itu memang bazar, maka anggaran kegiatan tersebut juga harus dimasukkan dalam biaya kampanye.
Sementara itu, salah seorang warga Kubang yang mendapatkan kupon tersebut mengaku diberikan oleh tim Paslon, Sabtu 24 Februari 2018 sore.
"Pembagiannya tidak kepada semua warga, hanya yang dipastikan bisa memberikan hak suara saja," katanya.
Di lain tempat, Ketua DPC Demokrat Kampar yang juga tim sukses Paslon nomor urut 3, Eva Yuliana saat di konfirmasi mengaku program tersebut sudah mendapatkan STTP dan tidak dipermasalahkan oleh Panwaslu setempat.
"Panwaslu setempat juga sudah mengecek langsung dan tidak ada masalah dan itu bukan pembagian sembako gratis karena kan sekarang tidak boleh bagi sembako gratis, kena kita nanti," jelas istri mantan Bupati Kampar Jefry Noer.
Seperti yang diketahui, beredar kupon bertuliskan angka Rp50 ribu dan foto serta nomor urut Paslon Nomor urut 3, dengan rincian sembako murah yang mencakup beras 5 kilogram, gula 1 kilogram dan minyak goreng 3 kilogram.(2)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id