LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Terkait lamanya proses revisi Perda pajak terhadap BBM Non subsidi, mahasiswa UIN Suska mendesak pihak DPRD untuk sesegera mungkin melakukan revisi perda yang dinilai sangat meresahkan ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden BEM UIN Suska, Armansyah, ia meminta agar pihak berwenang tidak perlu berdialektika lagi, sebab dialektika percuma saja kalau tidak ada solusi.
"Revisi Perdalite bagi rakyat adalah harga mati, mahasiswa sebagai poros tengah yang menyuarakan hak-hak rakyat, tidak butuh dialektika pimpinan DPRD Provinsi Riau yang begitu lama, toh dialektika yang tidak ada solutif percuma saja," ungkapnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 22 Februari 2018.
Baca Juga Revisi Perda Pertalite, DPRD Riau Akui Masih Mempertimbangkan
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pihak berwenang tidak perlu menyamakan diri mereka dengan rakyat kecil, sebab yang bisa merasakan kejamnya kebijakan tersebut hanyalah masyarakat.
"Jangan samakan antara rakyat dengan pejabat, kalau kami seperti anda punya fasilitas yang berentitas, barulah, tapi ini tidak, kami yang merasakan langsung dampak dari kebijakan ini," tambahnya.
Sebelumnya, anggota Banmus DPRD Riau, Yusuf Sikumbang, menyatakan bahwa pihaknya masih akan mempertimbangkan untuk merevisi Perda tersebut, sebab ditakutkan revisi tersebut akan berimbas kepada APBD 2018 yang sudah di ketok.
"Dilema juga kan. Suatu sisi APBD sudah diketok. Sebetulnya kan rakyat juga yang rugi kan. Kalau revisi pasti mengurangi PAD kita," ungkapnya.
Klik Juga Udahlah Paling Mahal, Harga Pertalite Di Riau Ternyata Naik
Selain itu, Yusuf memperkirakan bahwa kebijakan revisi tersebut mungkin saja baru akan bisa di realisasikan pada 2019 nanti.
"Kalau 2019 saya rasa tidak masalah. Karena nanti pembahasan APBD murni pada Maret, April, Mei dan Juni. Ini yang jadi pertimbangan,"jelasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id