RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Sukisno mengungkap penyebab terjadinya perbedaan cuaca dalam beberapa hari ini di Riau.
Pasalnya, beberapa hari belakangan pada pagi hari dimana suhu yang biasanya panas berubah turun bahkan sinar matahari sudah tidak sampai lagi kepermukaan bumi.
"Itu tidak apa-apa. Itu biasanya ditandai dengan turunnya hujan yang banyak pada malam hari. Dan itu perlu diingat bahwa bukan kabut. Meskipun saat ini kita tengah menghadapi musim kemarau," katanya di ruangannya,Rabu, 21 Februari 2018.
"Kabut itu berasal dari uap air. Sedangkan asap berasal dari partikel polutan atau kebakaran. Itu bisa terjadi di segala kondisi cuaca. Baik musim hujan bahkan kemarau. Tergantung situasi. Seperti musim kemarau bisa saja terjadi kabut," tambahnya.
Selain itu, Kisno menambahkan hal lain yang bisa membuat kondisi suhu Riau itu menjadi dingin ialah diakibatkan dari stabilnya udara di sekitar Provinsi Riau.
"Kemudian bisa juga labilitas udara itu kini agak stabil. Kalau konvektif itu agak bertahan jadi uap itu tidak langsung naik ke atas. Tapi bertahan beberapa saat," tandasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id