RIAU ONLINE, PEKANBARU - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Riau langsung bergerak cepat ketika mendengar kabar salah satu peninggalan budaya di Kabupaten Siak, China Town hangus dilalap si jago merah, Sabtu 17 Februari 2018 dini hari tadi.
Ketua PSMTI, Peng Suyoto mengatakan bahwa mereka telah menurunkan kebutuhan dasar seperti obat-obatan yang langsung didatangkan dari Pekanbaru untuk bisa dipergunakan oleh korban kebakaran di Siak.
"Kita tadi siang sudah meminta bantuan kepada Rumah Sakit Prima, Pekanbaru untuk mengirimkan bantuan obat-obatan sampai ambulan," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu, 17 Februari 2018.
Selain obat-obatan, mereka juga telah mengirimkan pakaian layak pakai, makanan dan bantuan lainnya yang dapat dipergunakan untuk saat ini.
PSMTI juga sadar, dampak dari kebakaran ini sebagian besar akan dirasakan oleh anak-anak. Karena itu pihaknya juga telah meminta Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Riau untuk menghilangkan trauma yang dirasakan.
"Untuk menghilangkan trauma pada anak-anak, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Riau juga sudah kita hubungi. Mereka setuju dan akan menurunkan timnya," jelasnya.
Sebelumnya, dalam penutupan tahun baru Imlek 2669 atau malam Cap Go Meh dipastikan batal digelar karena ada musibah kebakaran yang melanda pertokoan Chinatown, Siak.
Rencanaya, acara tersebut akan dipusatkan di Kelenteng tertua di Kabupaten Siak yang sudah berumur 200 tahun. Acara ini bukan hanya merupakan festival budaya tahunan bagi etnis Tionghoa namun ribuan masyarakat setempat dari suku lainnya juga turut menyaksikan kemeriahan malam Cap Go Meh.
Namun, musibah kebakaran kemungkinan malam Cap Go Me ditiadakan tahun ini.(1)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id