RIAU ONLINE, PEKANBARU - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru akhirnya menangkap pelaku pembunuhan nenek kandung sendiri secara kejam, Hj Tiamah (70), Jumat, 13 Oktober 2017, di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Pelaku kita tangkap beberapa jam lalu di Batam, dan dibawa ke Pekanbaru," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto.
Penangkapan pelaku didasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban, Jalan Raja Panjang, RT 002/RW 004, Kelurahana Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai.
Kombes Susanto belum mau mengungkap identitas pasti pelaku. Diduga pelaku TW (19), cucu korban yang kabur saat korban ditemukan terkubur di rumahnya. "Identitasnya nanti saja," kata Susanto.
Susanto memastikan barang bukti ditemukan di TKP. Langkah itu untuk menentukan apakah pembunuhan itu direncanakan atau tidak.
Baca Juga:
Ada Linggis Dan Pacul, Nenek Tiamah Ditemukan Terkubur di Kamar
Hasil Autopsi, Nenek Tiamah Sudah Meninggal Lima Hari Lalu
Tiamah ditemukan terkubur dan membusuk di kamar rumahnya, Jalan Raja Panjang RT 002/RW004, Kelurahan Tebingtinggi, Okura Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Minggu malam, 8 Oktober 2017. Hasil autopsi, korban tewas karena pukulan benda keras di kepala dan wajah.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dikabarkan hilang selama empat hari. Berdasarkan pengakuan anak korban, Rusnida, Kamis, 5 Oktober 2017, pukul 07.30 WIB, rumah orangtuanya belum dibuka dan terkunci dari luar.
KAPOLRESTA Pekanbaru, Kombes Pol Susanto
Rusnida memanggil korban dengan cara mengedor jendela kamar dan pintu depan tapi tidak ada jawaban. Kemudian ia mengambil kunci serap dari rumahnya yang berhadapan dengan rumah korban. Saat sudah di dalam, ia melihat pintu kamar korban terkunci dari luar.
Setelah mencari di Okura, korban tidak ditemukan. Akhirnya seluruh keluarga berkumpul dan sepakat membongkar paksa rumah korban.
Anak korban, Edi Siswanto, juga anggota Polda Riau bersama ipar dan saudaranya memeriksa kamar korban setelah mencium bau tak sedap. Anak korban mengangkat spring bed dan melihat ada gundukan bekas galian tanah.
Selanjutnya Edi mengorek gundukan tanah menggunakan parang dan keluar bau busuk. Bersama saudaranya, ia menggali gundukan tanah dengan cangkul dan ditemukan korban dalam keadaan telentang. Jasad korban sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id