Syamsuar Bercita-cita Pacu Jalur Mendunia, Sama dengan Objek Wisata di Siak

Syamsuar-Saksikan-Pacu-Jalur.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, TALUK KUANTAN - Ucapan terima kasih lewat pengeras suara disampaikan oleh Panitia Pacu Jalur Rayon II, di Tapian Gudang Pulau Gobah, Desa Sungaipinang, Hulu Kuantan, Kuantan Singaingi (Kuansing), dengan Berkali-kali kepada Syamsuar, Bakal Calon Gubernur Riau 2018 mendatang. 

 

Terima kasih tersebut disampaikan ke Syamsuar saat Final Pacu Jalur Rayon II. Kedatangannya membawa angin segar bagi ribuan masyarakat ingin menyaksikan olahraga tradisional sudah ada sejak ratusan tahun silam.

"Suatu kebanggaan bagi masyarakat Sungaipinang, Kuansing, atas kehadiran Pak Syamsuar, yang juga Bupati Siak," kata Raja Masran alias Buyung, melalui pengeras suara. 

Baca Juga: Lagu "Tuhan" Potret Hidup Syamsuar, Dari Buruh Batubara Menuju Pemimpin Daerah

Sebagai tokoh masyarakat, Raja Masran menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Syamsuar, kiranya bisa mempromosikan pacu jalur ini hingga mendunia. Sangat beralasan, tuturnya, karena wisata Siak cukup banyak dikunjungi pelancong dari mancanegara. 

Dalam bincang-bincang dengan Marwan, Syamsuar sempat melemparkan ide untuk tukar promosi kedua daerah. Caranya, Marwan diminta memberikan template berisikan kelender wisata Kuansing, nantinya diberikan kepada pelancong yang datang ke Siak.

"Tentunya, Siak juga akan memberi template ke Kuansing tentang kelender wisata Siak, diharapkan dibagikan kepada wisatawan datang ke sini. Kerja sama ini murah, namun efektif. Nanti, silakan hubungan Kadis Pariwisata Siak, Pak Fauzi," kata Syamsuar.

Sesaat Syamsuar berbincang-bincang dengan Marwan, pacu jalur putaran keduapun dilepas. Sorak-sorai dari penonton di bibir Suangaipinang bergemuruh. Anak-anak menonton dari atas batang pohon.

 


Karena serunya, mereka mengoyang-goyangkan dahan pokok kayu. Ada juga anak-anak di atas pohon, duduk di dahan berteriak sambil menguncang-guncangkan dahan tempat mereka duduk.

Penonton lainnya, sebelumnya berdiri di belakang tenda utama melangkah maju hingga membuat Syamsuar "terjepit" di antara warga lainnya. Para penonton tersebut ingin melihat secara jelas timnya sampai ke garis finish. Sebab, jika dari belakang tidak terlihat. Begitu mengetahui siapa pemenangnya, warga kembali ke tempat semula.

Klik Juga: Safari Ramadan Ke Kuansing, Syamsuar Blusukan Hingga Nostalgia

Sudah adatnya, setiap tim pacu jalur baru saja berlomba, melintas tenda utama tamu undangan, kemudian tamu kehormatan, Syamsuar memberi semangat dengan melempar bungkusan plastik asoi berisikan jeruk. Selain itu, Balon Gubernur Riau itu juga melemparkan beberapa bungkus rokok dari berbagai merek sudah dipersiapkan.

Selain memberi semangat itu, Ketia DPD II Golkar Siak itu juga memberi semangat, menambah nilai hadiah, berupa uang tunai Rp 10 juta kepada panitia. Usai memberi semangat, dihadapan Syamsuar, di seberang sungai, terlihat puluhan ekor kaluang atau keluang beterbangan dari pohon.

Spontan Syamsuar mengatakan, "Indah. Ini bisa dijual kepada pelancong luar negeri, di sana mana ada keluang macam gini," kata Syamsuar dan diamini Marwan.

Ia melihat antusiasnya warga menonton menyaksikan acara sekali setahun tersebut. Syamsuar berpendapat pada sisi kanan dan kiri, khususnya tempat warga menonton, perlu dibangun turap. Tujuannya, agar bibir sungai tidak runtuh dan penontonpun terjamin keselamatannya. Apalagi bibir sungai sangat labil.

"Ya, Pak. Tampaknya menunggu Gubernur Riau yang baru, Pak. Paling tidak sepanjang 200 meter turap dibangun di sini," kata tokoh masyarakat setempat, Hermalis, sambil menepuk-nepuk pundak Syamsuar yang duduk di sebelahnya.

Pacu jalur rayon II di Suangaipinang ini, panjang jalurnya 1,2 kilometer, diikuti 40 peserta, masuk final 10 tim jalur. Usai pacu jalur rayon II ini dilanjutkan pacu jalur rayon III di Kecamatan Baserah. Sebelumnya, kegiatan sama di rayon I sudah berlangsung di Cerenti, dan rayon IV Kecamatan Sentajoraya.

Lihat Juga: Bupati Syamsuar Larut Dan Hanyut Nyanyikan Lagu "Tuhan". Ini Videonya

Akhir pacu jalur di tingkat kecamatan ini, setiap rayon diambil empat pemenang bertarung lagi di tingkat kabupaten di Tapian Narosa.
Kegiatan tradisional pacu jalur di Tapain Narosa sudah menjadi warisan budaya nasional, dan dilaksankan setiap tahunnya pada bulan Agustus menyambut kemerdekaan hari RI.

Menurut Syamsuar, warisan budaya nasional ini perlu ditingkatkan lagi hingga menjadi warisan internasional. Ini sangat memungkinkan, apalagi berbagai objek wisata di Kuansing cukup potensi untuk dijual kepada pelancong.

Ada pemandian air panas dan ada air terjun. Namun, saran Syamsuar, sebelumnya harus dilakukan penataan pedagang sehingga tersusun rapi dan perlu penataan parkir. Selain itu, perlu pembangunan infrastruktur yang memadai.

Hingga matahari terbenam, pacu jalur rayon II itu belum juga selesai. Mengingat azan Magrib berkomandan, final pacu jalur dihentikan sejenak dan Syamsuar masih betahan. "Terima kasih Pak Syamsuar yang masih bertahan hingga saat ini," kata sang MC.

Usai azan, pacu jalur final itu dimulai lagi. Selanjutnya, setelah melaksanakan Salat Magrib berjemaah Syamsuar menyerahkan hadiah.


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline