Bersama Gubri, Menaklukkan Karhutla Riau Jadi Kenangan Pisah Sambut Danlanud

Pisah-Sambut-Danlanud.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Staf Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Kas Koopsau I), Marsma Hendri Alfiandi tak bisa melupakan jabatan terdahulunya selama dua tahun lebih menjadi Danlanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Banyak kesan-kesan yang tak akan pernah dan tak bisa dilupakannya. Apalagi ia baru pertama kali menginjakkan kaki dan langsung bertugas di Pekanbaru sebagai komandan tertinggi memimpin Lanud Rsn.

"Banyak cita-cita dan visi yang waktu itu saya bawa pertama kali menjabat di sini (Lanud Rsn-red). Saya kenal Pelaksana tugas (Plt) yaitu Gubernur Riau sekarang yakni Arsyadjuliandi Rachman pertama kali itu membantu saya dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," katanya di Shelter Charlie Lanud Rsn, Rabu, 25 24 Mei 2017.

Baca Juga: Sah, Lanud Rsn Resmi Dipimpin Komandan Baru

Di bawah kepemimpinan Arsyadjuliandi Rachman yang sebelumnya Plt Gubernur Riau, terjadinya sinergitas yang apik antara komandan satgas (Dansatgas) karhutla yang kala itu dipimpin oleh Danrem 031 Wirabima, Brigjend Nurendi dengan dirinya, Polri, BPBD, KLHK, korporasi hingga masyarakat, sehingg terwujud Riau bebas asap pada 2016.

"Semangat itu terwujud berkat kerja sama yang baik bersatu padu bisa mewujudkan Riau bebas asap 2016," katanya haru.


Sementara itu, Andi Rachman sapaan akrab Gubernur Riau, yang diberi kesempatan untuk memberikan sedikit pandangannya tentang Danlanud yang lama, Marsma Hendri Alfiandi, berbagi pengalamannya menaklukkan karhutla Riau bersama Danlanud saat itu.

Andi Rachman hanya mengucapkan terimakasih atas dukungan penuh Danlanud membantu dirinya mengatasi problematika yang terjadi di Riau kala itu.

Klik Juga: Mampu Atasi Karhutla, Danlanud Henri Alfiandi Dipromosikan Jabat Kas Koopsau I

"Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Hendri atas dukungan penuhnya kepada kami mencegah karhutla yang mulai menurun di tahun 2016 sampai hari ini. Sebenarnya yang tak bisa dilupakan itu di tahun 2015. Itu sebetulnya kita sudah berhasil turunkan karhutla, tetapi karena di Sumsel juga besar dan angin membawa asapnya kemari, kita waktu itu tinggal pasrah saja," imbuhnya.

"Namun, waktu itu beliau (Marsma Hendri Alfiandi) hebatnya mau pasang badan. Melalui pemberitaan melalui media, barulah masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi," tandasnya.

Harapannya, di bawah kepemimpinan Danlanud Rsn yang baru, Marsma TNI T. B. H. Age Wiraksono, Riau bisa mempertahankan status bebas asap seperti yang terjadi pada 2016 lalu. Bahkan, ia berharap terjadi peningkatan dalam mengatasi karhutla Riau, lebih dari tahun sebelumnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline