RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelaksana harian (Plh) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sialang Bungkuk, Azhar belum menerima dan masih mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau terkait pengadaan pompa air artesis.
Menurutnya, air yang kini mereka miliki tidak mampu mencukupi kebutuhan ratusan warga binaan di rutan Sialang Bungkuk yang kini berada di bawah pengawasannya.
"Terkait air bersih, kita memilikinya kok terutama untuk Blok satu dan dua yang berada di lantai satu dan dua," katanya di halaman rutan, Selasa, 16 Mei 2017.
Baca Juga: Plh Rutan Sialang Bungkuk Sebut Tahanan Suka Lebay
Tetapi jumlah air tersebut sangat tidak mampu memenuhi kebutuhan warga binaan yang berada di lantai satu dengan jumlah 550 orang ditambah yang berada di lantai dua dengan jumlah 400 orang.
"Jadi untuk mengantisipasinya mereka kita arahkan untuk bergantian menggunakannya. Tidak bisa 30 kamar itu langsung buka kran. Jadi kita tampung dahulu. Kemudian 1-2 kamar menyalinnya dan seterusnya," imbuhnya.
Pelaksana harian (Plh) Kepala rumah tahanan (Karutan) Klas IIB Sialang Bungkuk, Azhar menjawab keluhan Kakanwil Kemnkumham Riau, Dewa Putu Gede yang menjadi salah satu pemicu kaburnya 448 warga binaan, Jumat, 5 Mei 2017.
Klik Juga: Kakanwil Kemenkum HAM Riau Dicopot, Karutan Dan Kepala Pengamanan Dipecat Dari PNS
Sebelumnya, Azhar meminta bantuan pemerintah daerah maupun provinsi untuk peduli dan cepat tanggap dengan kondisi sulitnya ketersediaan air bersih bagi warga binaan rutan khusus penghuni Blok C.
"Saya minta bantulah kepada Pemerintah Daerah apakah Walikota atau Pemprov untuk membantu pengadaan sumur artesis yang mempunyai kedalaman ratusan meter. Kalau itu sudah ada distribusi air bersih saya jamin teratasi," imbuhnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline