Modus Tahanan Ditumpuk Satu Ruangan Mudahkan Petugas Lakukan Pungli

Keluh-kesah-Tahanan-Rutan-Sialang-Bungkuk.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM), Yasonna H Laoly, mengakui telah terjadi pengutan liar (Pungli) oleh para petugas di Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk, Pekanbaru, terhadap 1.800 tahanan yang mendekam di dalam. 

Pembiaraan yang dilakukan oleh petugas dan sipir Rutan Sialang Bungkuk selama ini dengan cara menumpukkan mereka dalam satu ruangan, telah menciptakan serta menyuburkan praktik pemerasan. 

Akibat praktik tersebut, 488 tahanan kabur dengan mendobrak pintu besi sebelah kanan Rutan, Jumat, 5 Mei 2017, pukul 12.45 WIB. 

Baca Juga: Tahanan Kabur 488 Orang, Menteri Yasonna: Buat Pertama Kali Segede Ini, Rekor

"Semua keluhan dari mereka sudah saya dengar. Di sana (dalam rutan) ada pemerasan, sengaja dibiarkan padat dalam satu ruangan untuk diperas. Saya minta kepada Kapolda Riau untuk tidak hanya memberikan sanksi administrasi, tetapi pidana kepada petugas terlibat," kata Yasonna dengan nada geram saat menggelar konferensi pers di halaman Rutan Sialang bungkuk, Minggu, 7 Mei 2017.

Yasonna mengatakan, ada perbuatan tidak bertanggung jawab dari staf. Kondisi ini sengaja dibiarkan ada satu ruangan dengan kondisi penuh sesak. Situasi tersebut memang sengaja diciptakan untuk diperas oleh para petugas. 

Tahanan Kabur dari Rutan Sialang Bungkuk


SUASANA di dalam Rutan Sialang Bungkuk, Kulim, Pekanbaru, sesaat usai kaburnya ratusan tahanan, Jumat, 5 Mei 2017.

"Saya meminta kepada Pak Kapolda disidik secara pidana petugas-petugas mengambil uang dari tahanan (pungli). Tidak ada tolerasi untuk seperti itu. Disidik secara pidana untuk staf melakukan pemerasan tersebut," pinta Yasonna. 

Ia berharap, penyidikan yang dilakukan polisi cukup bukti, sehingga para petugas memeras para tahanan tersebut ditindak. "Saya ingin mereka (staf Rutan) juga ditaruh di dalam, seperti apa rasanya di dalam. Supaya tahu rasa juga," tuturnya. 

Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna H Laoly, mengakui kaburnya 488 tahanan dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB, Jalan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, merupakan sejarah terbaru di Indonesia. 

Klik Juga: Ingin Air Bersih Uang, Nelpon Per Menit Rp 1.000, Bezuk Juga Uang. Pungli Di Rutan

Ia mengatakan, dari 488 tahanan yang kabur, hingga Minggu, 7 Mei 2017, pukul 13.00 WIB, sudah tertangkap 274 orang, tinggal 174 lagi yang masih berada di luar. 

Kunjungan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly

KETUA DPRD Riau Periode 2009-2014, Johar Firdaus (pakai peci hitam), tunjuk tangan saat kunjungan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, Minggu, 7 Mei 2017. Yasonna mengunjungi Rutan usai kaburnya 448 tahanan, Jumat, 5 Mei 2017.

"Buat pertama kali segede ini (488 tahanan kabur)," kata Menteri Yasonna H Laloly, saat mengunjungi Rutan Sialang Bungkuk. 

Yasonna Laoly berharap kepada tahanan yang masih kabur dan berada di luar Rutan, untuk kembali atau menyerahkan diri. "Daripada ditangkap dan dikejar polisi," jelasnya. 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline