1.500 Petani Siak Terima Asuransi Pertanian, Tak Perlu Takut Gagal Panen

Panglima-Gatot-Tanam-Padi-di-Bungaraya.jpg
(HUMAS RIAU)

Laporan: Effendi

RIAU ONLINE, SIAK - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan asuransi pertanian kepada 1.500 petani padi di Kampung Bungaraya, Kabupaten Siak saat kunjungannya pada penanaman padi perdana tahun 2017. Asuransi itu secara simbolik diserahkan langsung oleh Panglima Gatot.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Suwanto membenarkan bahwa sebanyak 1500 petani mendapat ansuransi. Ansuransi itu, kata wanto, jika petani gagal panen bisa melakukan klaim nantinya dan ini adalah trobosan pertama bagi pemerintah dalam membantu petani. Selain itu, sebanyak 1000 Pelajar kurang mampu juga mendapat bantuan dari panglima TNI.

Bupati Siak Syamsuar mengaku sangat bahagia dengan kehadiran Panglima Gatot. Menurutnya, kedatangan Panglima Gatot dan rombongan ini adalah bukti pemerintah pusat sangat peduli dengan para petani. Hal tersebut dapat dilihat selama ini, tidak sedikit bantuan yang diberikan oleh pusat ke petani.

Baca Juga: Panglima Gatot Di Bungaraya Kawal Swasembada Pangan

"Sejak kabupaten ini berdiri, baru ini yang pertama Panglima TNI datang ke Siak. Tentu kunjungan ini kebanggaan bagi kita, khususnya para petani agar lebih termotivasi bekerja," ujarnya


Dia memaparkan bahwa Kabupaten Siak sudah ditetapkan sebagai sentral pangan atau lumbung pangan di Riau. Apalagi Kabupaten Siak memiliki lahan pertanian seluas 5.000 hektar yang terdapat pada 4 kecamatan di Siak, di antaranya di Bungaraya, Sabak Auh, Sungai Apit dan Sungai Mandau.

Tidak hanya itu, untuk mempertahankan lahan pertanian di wilayah Kabupaten siak telah dibuat payung hukumnya seperti Perda. Karena itu, lahan pertanian di wilayah Kabupaten Siak tidak bisa dialihfungsikan menjadi perkebunan sawit, bagi mereka yang melakukannya bisa diberikan denda.

Klik Juga: Andi Rachman Optimistis Siak Jadi Pusat Swasembada Pangan Di Riau

Sementara itu Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jendral Mulyono dalam pidatonya mengatakan, bahwa prajurit TNI selalu siap mengawal kebijakan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Apalagi, instruksi itu langsung disampaikan Presiden Joko Widodo agar TNI bekerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan target pemerintah tahun 2019 sebagai negara pengekspor beras.

"Akhir tahun kemarin, kita sudah mulai ekspor beras, meski belum banyak. Tak ada lagi impor beras, itu memalukan bagi negara kita yang sangat subur ini," kata Mulyono.

Lihat Juga: Dari Siak Ke UIN Suska, Ini Kegiatan Panglima Gatot Di Riau

"Untuk 2017, bersama Kementerian Pertanian kita sudah targetkan cetak 80 ribu hektar sawah baru. Sehingga, upaya rencana mewujudkan hasil produksi padi sebesar 80 juta ton lebih di tahun ini, bisa tercapai," jelasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline