RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kombes Pol Suwarno, Irwasda Polda Riau yang juga menjabati Kordinator Pengawas (Korwas) dalam seleksi penerimaan anggota Polri Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) menegaskan bagi oknum polisi dan masyarakat untuk tidak melakukan sogokan dalam proses seleksi.
Untuk itu, Polri sudah mempersiapkan beberapa prosedur yang begitu ketat bagi oknum internal maupun eksternal untuk tidak melakukan perbuatan tidak terpuji. Salah satunya menerapkan registrasi secara online.
"Untuk mempersempit celah oknum anggota polisi maupun masyarakat, Polri telah memperketat proses penerimaan seleksi SIPSS ini yang di antaranya dengan melakukan proses pendaftaran secara online," katanya di Polda Riau, Selasa, 21 Februari 2017.
Baca Juga: Pasang Proses Pengurusan Kir, Kadishub: Jangan Coba-Coba Pungli
Setelah peserta lulus dalam seleksi ini, selanjutnya harus mengikuti beberapa seleksi, seperti tes kesehatan dan psikologi. Proses itu menurutnya memakan waktu tidak sampai satu hari dan hasilnya dapat diketahui pada hari itu juga.
Tahapan ini dilakukan sebagai salah saatu cara untuk memperketat pencegahan masuknya para calo yang bekerja dengan iming-imingi bantuan dari orang dalam.
"Juga selain lebih transparan dalam perekrutan, kami juga punya tim sapu bersih pungutan liar (saber pungli) yang tidak kenal ampun jika kedapatan oknum Polisi dan masyarakat melakukan sogok-menyogok," imbuhnya.
Untuk itu dirinya mengimbau agar jangan sekali-kali melakukan sogok menyogok dalam proses penerimaan seleksi ini. "Kita upayakan menghapus anggapan dimana masuk polisi itu harus membayar, itu tidak benar," imbuhnya.
Klik Juga: IPW: Berantas Calo Samsat Dan Jangan Tembak Mati Teroris
"Kalau perlu kami meminta bantuan kepada masyarakat untuk pancing mereka, oknum polisi itu. Pancing untuk menyanggupi bahwa masuk polisi bisa menggunakan jalur lain dan tentunya rahasia dan keamanan kami jamin," tutupnya.
Telah dibuka seleksi penerimaan Polri melalui jalur SIPSS (strata 1) yang dimulai dari tanggal 25 Januari 2018 sampai 28 Februari 2017. Partisipasi dari Provinsi Riau berjumlah 333 orang dengan peserta yang lulus seleksi online 18 orang, di antaranya 16 pria dan dua wanita dengan jumlah kuota empat untuk Riau dan 75 orang untuk seluruh indonesia.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline