RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Firdaus dan Ayat Cahyadi mengusung konsep Smart City atau kota pintar sebagai program unggulan bagi masyarakat Kota Pekanbaru jika ia terpilih kembali dalam gelaran Pilwako 15 Februari 2017 mendatang.
Konsep Smart city ini merupakan program yang ia canangkan bersama Ayat Cahyadi ketika masih menjadi pasangan walikota dan wakil walikota Pekanbaru 2011 lalu. Konsep ini kemudian menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pekanbaru tahun 2012 hingga 2017.
"Kita akan membangun kota pintar dengan masyarakatnya yang pintar, pemerintahannya yang pintar, lingkungan yang pintar hingga infrastruktur yang pintar," kata Firdaus ketika menawarkan program kerja dalam debat kandidat Pilwako 2017.
Baca Juga: Tak Nyambung, Irvan Herman Tanyakan Kegagalan, Ayat Malah Jawab Kesuksesan
Konsep ini beberapa kali mendapat penghargaan dari pemerintah pusat karena konsepnya yang mengusung pola pembangunan modern seperti yang dilakukan di daerah-daerah maju luar negeri dan kota-kota dalam negeri.
Bahkan ia mengklaim bahwa konsep Smart city Pekanbaru ini telah diakui dan dipuji oleh Presiden Joko Widodo. "Konsep kota pintar atau kota cerdas Pekanbaru ini bahkan sudah diakui oleh Presiden Jokowi. Beberapa tahun sebelumnya presiden menyampaikan kekagumannya dengan konsep smart city ini," imbuh Firdaus.
Klik Juga: Syahril dan Herman Nazar Serang Firdaus Soal Kota Madani Serta Sampah
Namun hingga debat usai dan hingga kini pun, meski diklaim baik, pasangan ini tidak menjelaskan dengan rinci bagaimana konsep smart city kepada khalayak publik. Padahal, pemaparan kepada khalayak merupakan langkah penting untuk menarik simpati dari pemilih.
"Dengan memilih nomor tiga, Insya Allah Pekanbaru menuju masyarakat Madani," tandasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline