Terobos Ombak Bono, Speedboat Terbalik Tewaskan 2 Penumpang

Ilustrasi-Speedboat-terbalik.jpg
(INTERNET)

Laporan: Azhar Saputra

 

RIAU ONLINE, TELUK MERANTI - Sebuah kapal cepat Gertiga Express terbalik di perairan Sungai Kampar, antara Sei Turip dan Tanjung Baubau karena kapten kapal yang di nakhodai oleh Sayuti (50) tidak mampu menghindari ombak Bono, Rabu, 30 November 2016.

 

Saat itu kapal cepat Gertiga Express tengah melintasi perairan Sungai Kampar antara Sei Turip dan Tanjung Baubau. Pada saat bersamaan, tiba-tiba gelombang Bono muncul berdekatan dengan speedboat itu.

 

"Karena munculnya gelombang Bono itu kapten kapal mencoba mengikuti arah arus gelombang. Sehingga kapten mengambil langkah salah yakni mempercepat laju Speedboat dengan tujuan untuk menerobos ganasnya ombak Bono," ucap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Rabu, 30 November 2016.

Baca Juga: Braaakkk, Tabrakan Speedboat Dua Penumpang Hilang

 

Hingga akhirnya speedboat yang ditumpangi 23 orang tersebut oleng dan terbalik menenggelamkan seluruh orang termasuk anak buah kapal (abk) tersebut.


 

Nahas, Speedboat Gertiga Express yang membawa penumpang menuju Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan dari Tanjung Batu Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun, Rabu, 30 November 2016 pukul 11.30 WIB itu terbalik dan menyebabkan beberapa penumpang meninggal dunia.

 

Penyebabnya karena sang nakhoda, Sayuti (50) tahun tidak bisa memperkirakan laju ombak dan menembus ombak yang berada di sekitar perairan Sungai Kampar antara Sei Turip dgn Tanjung Baubau.

 

"Sehingga akhirnya kapal cepat itu pun terbalik dan menyebabkan dua orang penumpang meninggal dunia," ucap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Rabu, 30 November 2016.

Klik Juga: Kapal Vietnam Hantam Kapal Nelayan Indonesia, Tiga ABK Tewas

 

Semua orang yang ada di dalam kapal tersebut tenggelam dan beberapa saat kemudian mendapatkan pertolongan personil Polisi dari Polsek Teluk Meranti yang bergegas mengevakuasi setelah mendapatkan laporan dari warga.

 

Guntur menyebutkan selain dua orang meninggal dunia yang di antaranya Muhammad Syairozi (32) dan Julianto (31), terdapat pula dua penumpang yang belum ditemukan.

 

"Saat ini kedua penumpang masih dalam pencarian Polisi dibantu BPBD. Sama-sama kita berharap agar segera ditemukan," tutupnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline