RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger menyatakan Pemerintah Provinsi Riau segera mencabut status siaga darurat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), mengingat karhutla sudah berhasil ditanggulangi.
Edwar mengatakan, mulai hari ini, Kamis, 24 November 2016 status siaga darurat karhutla Riau resmi dicabut. "Mulai besok (hari ini, red) status siaga darurat resmi dicabut," ujar Edwar Sanger, dikutip dari OKEZONE.COM, Kamis, 24 November 2016.
Menurut Edwar, putusan pencabutan akan dilakukan melalui rapat bersama dengan pemerintah, TNU, Polri, Manggala Agni, BPBD dan Masyarakat Peduli Api.
Baca Juga: Pemerintah Klaim Kasus Karhutla Riau 2016 Jauh Menurun Drastis
Putusan pencabutan status siaga darurat juga didasari karena faktor cuaca, yang sebelumnya Riau musim kemarau kini beralih ke musim hujan. Bahkan, hujan yang terjadi beberapa hari membuat sejumlah wilayah Riau mengalami kebanjiran. Akibatnya, Kabupaten bahkan sudah menetapkan siaga darurat banjir.
Mengenai Pemprov Riau akan menetapkan status darurat banjir secara keseluruhan, "saya rasa Pemprov Riau belum perlu menaikan status penanggulangan banjir. Pemda tingkat dua masih mampu menanganinya sendiri," ucap Plt Wali Kota Pekanbaru itu.
Pemprov Riau menetapkan siaga darurat karhutla sejak Maret 2016. Sejak penetapan itu, satgas dari unsurTNI AD maupun TNI AU, BPBD, manggala agni kerjasama dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk menanggulangi kebakaran.
Klik Juga: Nilai Eskpor Migas dan Sawit Riau 2016 Anjlok Drastis
Sementara pihak Polri bertugas sebagai satgas penegakan hukum. Sebanyak lima helikopter dan tiga pesawat dikerahkan ke Riau untuk menjinakan kebakaran hutan. Setelah sekira 8 bulan, akhirnya Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan yang berkantor di Kompleks Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dibubarkan. Armada beserta personel yang selama terjun ke lapangan juga dikembalikan ke tempat masing-masing.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
