RIAU ONLINE - Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota ingin memindahkan makam Pahlawan Nasional Tan Malaka yang dimakamkan di Desa Selopangung, Kecamatan Semen, Kediri, Jawa Timur.
Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Ferizal Ridwan yang datang ke Kediri mengatakan, keluarga Tan Malaka ingin jenazah pahlawan yang tokoh minang itu dipindahkan ke kota kelahirannya.
Ferizal mengatakan sudah mengunjungi dan berziarah ke makam pahlawan yang meninggal pada 1949 itu. "Ke Kediri dalam rangka penjajakan, dan sebelumnya dari keluarga Tan Malaka punya keinginan untuk pemindahan makam ke Lima Puluh Kota," kata Ferizal di Kediri seperti diberitakan Antara, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat, 18 November 2016.
Menurutnya, Pemkab Lima Puluh Kota akan berkomunikasi secara resmi dengan Pemkab Kediri, Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga pemerintah pusat terkait pemindahan itu.
Baca Juga: Indonesia Diprotes, Kapal Perang Belanda dan Inggris Hilang di Laut Jawa
Selain itu, proses pemindahan jenazah juga sudah dipersiapkan, mulai dari syarat administrasi hingga proses penjemputan. Rencana, jenazah akan dipindahkan melalui jalur darat. Selama penjemputan, rombongan juga melakukan napak tilas perjuanagan Tan Malaka di beberapa titik dan diharapkan pada April 2017, pemindahan jenazah bisa dilakukan.
Menurut Ferizal, Tan Malaka merupakan sosok pemangku adat Minang sehingga tempat pemakaman dianjurkan di tempat ia dilahirkan, sesuai dengan adat.
Tan Malaka dilahirkan di Nagari Pandam Gadang, Suliki, Lima Puluh Kota. Sebab itu, keluarga menolak Tan Malaka dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline