Massa Mahasiswa Tutup Tugu Adipura Dengan Kain Hitam

adipura.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/Zuhdy Febrianto)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Sampah Pekanbaru menutup tugu Adipura yang dimenangkan Pekanbaru sebagai kota terbersih di Idonesia pada tahun 2010 dengan kain hitam.

 

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka karena buruknya Pemko Pekanbaru dalam tata kelola sampah sehingga meresahkan masyarakat kota Pekanbaru atas tumpukan sampah yang ada di hampir semua titik pemukiman di Pekanbaru.

 

Masa yang berasal dari Mahasiswa pecinta alam (Mapala) ini meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru secepatnya dapat mengatasi masalah sampah yang hingga kini belum tuntas.

 

“Kami hanya ingin Pekanbaru benar-benar bersih dari sampah. Tidak ada gunanya selama ini Pekanbaru mendapat penghargaan piala Adipura ini. Maka dari itu, hari ini kami selimuti tugu Adipura ini dengan kain hitam,” ujar Koordinator aksi, Rio Harminto dalam orasinya, Senin 27 Juni 2016.

 

Tak hanya itu, selain menutup tugu adipura, mereka juga membawa koin yang telah dimasukkan ke dalam dua buah toples. Koin tersebut merupakan hasil penggalangan yang berhasil mereka kumpulkan beberapa waktu lalu.


 

Usai menutup tugu, mereka menggelar aksi di depan pagar kantor walikota Pekanbaru. Disini mereka menuntut untuk bisa bertemu dengan Walikota Pekanbaru, Firdaus. Namun dihalangi masuk oleh puluhan Satpol PP yang berjaga. (KLIK: Satgas Berhasil Padamkan 57 Ha Lahan Karhutla Saat Ramadan)

 

“Kami mau ketemu sama Pak Walikota. Kami mau ketemu sama bapak kami sendiri. Jangan halang-halangi kami. Kami tidak akan anarkis,” teriak Rio.

 

Merasa keinginan mereka di halang-halangi puluhan Satpol PP yang mengamankan pagar, para mahasiswa ini sempat melakukan aksi saling dorong dengan petugas Satpol PP agar membuka gerbang kantor walikota. (BACA: Surat Minta THR Pengadilan Negeri Tembilahan Kepada Perusahaan Beredar)

 

 

“Jangan tutup pagarnya. Kami cuma mau masuk dan bertemu dengan Pak Walikota. Kami mau melakukan audiensi dan memberi solusi atas masalah sampah ini. Kami juga mau kasih koin yang sudah kami dapatkan ini sama Pak Wali,” teriaknya.

 

Aksi terkait sampah di Pekanbaru ini merupakan aksi yang ke empat kalinya. Sebelumnya, aksi dilakukan oleh buruh sampah serta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Aksi tersebut menuntut pelunasan gaji buruh sejak April lalu yang hingga kini belum juga dibayarkan.