Harga Gula Tembus Rp16 Ribu Perkilogram, Ini Sebabnya

Gula.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau kaget mengetahui harga gula yang melonjak hingga melebihi 50 persen dari harga normal. Jika harga biasanya gula perkilogram hanya seharga Rp10 ribu, kini harganya bisa melonjak hingga Rp16 ribu.

 

Kepala Disperindag Provinsi Riau, Firdaus khawatir masyarakat terganggu dengan adanya kenaikan tidak wajar ini. Lonjakan ini ia nilai sangat tidak wajar karena sudah di atas ambang batas kenaikan harga yang diizinkan oleh pemerintah.

 

"Kami mendatangi pihak distributor untuk mengetahui alasan sebenarnya, mengapa harga gula bisa naik semahal ini. Ternyata alasan mereka karena stok gula kosong," ungkap Firdaus, Rabu (18/5/2016). (KLIK: Presiden Jokowi Tunda Groundbreaking Tol Pekanbaru - Dumai)

 


Pihak distributor menyebut tidak berani menerima pasokan gula dari pabrik lantaran harga yang ditawarkan terlalu tinggi dari harga normalnya, sehingga mereka tidak mau ambil pusing, dan memilih tidak menerima pasokan gula lokal.

 

"Permasalahan kenaikan harga gula ini bermula dari pihak pabrik dengan pemasok bahan baku tebu. Tebu yang akan digiling ini tidak ada. Makanya stok gula kosong," tutur Firdaus menjelaskan pengakuan sejumlah distributor. (BACA: Jadwal Pelantikan Bupati Kuansing Masih Kabur)

 

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman mengatakan permasalahan kenaikan harga gula ini bermula dari pihak pabrik dengan pemasok bahan baku tebu. Tebu yang akan digiling ini tidak ada. Makanya stok gula kosong

 

"Kita dapat informasi dari Kementerian bahwa di Jawa, gilingan tebu untuk bisa menjadi gula itu sedang rusak. Sementara di Sumatera, kita memasok gula dari Lampung dan ini tidak tercukupi. Jadi kita tetap mengandalkan pasokan dari Jawa. Makanya saat ini pasokan gula kita agak sulit," terang Mas Irba beberapa hari sebelumnya.