RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepolisian Resort Kota Pekanbaru akhirnya berhasil menangkap Zuaxsa Gurning atau yang akrab dipanggil Caca Gurning yang merupakan otak pelaku pembunuhan Kopda Dadi Santoso pada akhir bulan November 2015 lalu.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto mengatakan Caca Gurning ditangkap ketika berada di Jalan Harapan Raya, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru setelah sebelumnya menjadi buronan selama beberapa bulan belakangan.
"Ya benar, dia kita tangkap saat berada daerah Jalan Harapan Raya Pekanbaru," ujar Bimo, Rabu (4/5/2016). (KLIK BRG: Masyarkat Boleh Atur Ketinggian Air Sekat Kanal)
Caca terlibat dalam kasus pembunuhan Kopda Dadi setelah tersangka berinisial AF yang merupakan supir mobil Panther, mengaku bahwa dirinya diperintahkan Caca yang merupakan majikannya untuk menabrak Kopda Dadi berkali-kali secara maju dan mundur hingga meninggal di tempat.
AF sendiri ditangkap di persembunyiannya, Jalan Pinang Mas, Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Bengkulu pada Sabtu 14 November 2015, beberapa pekan setelah kejadian.
Dalam persidangan, AF selaku supir mengakui perbuatannya. Namun dia terpaksa karena mengaku disuruh oleh Caca Gurning yang duduk di bagian dalam mobil untuk menabrak Kopda Dadi kala itu. (BACA: Kebakaran Besar, 80 Ribu Warga Kanada Dievakuasi)
"Yang memberikan instruksi AF yaitu CG," kata Bimo.
Atas perbuatannya, AF divonis selama 12 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru pada Selasa 26 April 2016 lalu. Kini Caca harus menjalani penahanan sebelum disidangkan atas intruksi yang ia beri kepada AF untuk menabrak Kopda Dadi.
Almarhum Kopda Dadi Santoso merupakan prajurit Kostrad yang ditugaskan di Riau selama satu bulan untuk menjadi tenaga medis pada posko kesehatan yang berada di depan Gedung Purna MTQ Pekanbaru yang berada di Jalan Sudirman saat bencana kabut asap melanda Riau.
Kopda Dadi meninggal dalam tugas ketika mobil panther hitam milik Caca Turning, menabrak dan melindas kepalanya pada 26 Oktober 2015 dini hari. Jasad Kopda Dadi esoknya langsung diantar ke tanah kelahirannya yang berada di Sumatera Selatan