Wan: Saat Saya Gubernur, Ada Asap Tapi tak Separah Ini

Padamkan-Api-Gambut.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPR RI Periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Riau, Wan Abubakar menuding pemerintah tidak serius atasi asap di bumi Lancang Kuning dan maupun di luar Riau.

 

Mantan anggota Komisi IV DPR RI membidangi Kehutanan, Pertanian, dan Perikanan itu melihat ketidakseriusan ini karena asap masih saja terus menyelimuti langit Riau beberapa bulan terakhit. Bahkan segala upaya dilakukan. (Baca Juga: Hotspot Sumatera Menurun, Kini Terpantau 85 Titik

 

"Penanganannya selama ini hanya bersifat parsial. Tak ada konsep komprehensif dibuat pemerintah penanganan asap ini. Akibatnya pemerintah tak akan pernah bisa menyelesaikan hingga ke akar," ujar Wan menggebu-gebu, Sabtu (17/10/2015), dalam sambutannya di Aula Rektorat UIN Suska Riau pada pembukaan Seminar Regional dengan tema Bedah Tuntas Problem Asap Riau, Jambi, Palembang dan Negara Terkorban Malaysia dan Singapura. 

 

Mantan Gubernur Riau itu juga tak mampu meluapkan kekecewaannya. Ia mengkritik pemerintah hanya melakukan penanganan di sektor permukaan saja tanpa mau menyentuh akar masalah dari asap tahunan ini.

 


Politisi PPP itu menuturkan ketika eranya memimpin Riau sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, asap memang muncul. Tapi ketika itu tidak berlarut-larut seperti sekarang ini hingga berbulan-bulan. (Klik Juga: Digertak Jakarta, Tokoh Riau Lari Terbirit-birit

 

"Dulu waktu saya yang memimpin itu sebelum terbakar, saat masih potensi saja, saya sudah lakukan penanganan. Jadi tidak sampai jadi api yang besar dan mengganggu kesehatan masyarakat," ungkapnya.

 

Wan juga menuding alasan lain adalah pemerintah tak punya peta ril bagaimana kondisi jelas dari lahan terbakar, termasuk kepemilikan lahan atas nama siapa. Jikapun punya, ia yakin peta tersebut tidak terbarukan sehingga data lapangan dipegang adalah data lama.

 

Selain itu, ujar mantan Wakil Ketua DPRD Riau tersebut, pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota dianggap sangat lemah bukan hanya dalam upaya penanggulangan tapi juga lemah dalam penegakan hukumnya. (Lihat Juga: Muncul Meme Dicari Telah Hilang Wakil Rakyat Kami

 

Sehingga kondisi buruk ini berlarut-larut dan membuat masyarakat yang harus menanggung akibat dari lemahnya kepemimpinan Riau dan pusat.

 

"Tak ada apapun lagi yang bisa kita harapkan dari pemerintah kini. Mereka tak jadi bagian dari masyarakat ketika bencana ini semakin parah terjadi," tandas Wan.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline