Laporan: Dwi Fatimah
RIAUONLINE, PEKANBARU - Tahukah kamu? Prancis memiliki sebuah desa yang unik di pesisir pantai, yang memperbolehkan pengunjungnya datang tanpa busana. Cap D’Agde namanya, yang juga disebut sebagai desa bugil.
Cap d'Agde memiliki resor kaum nudis terbesar di dunia yang dapat Anda temukan. Terletak di pesisir laut Mediterania, Cap D’Agde dikelilingi oleh lautan biru yang cantik, pasir putih eksotis dan ombak yang menyegarkan mata.
Village Naturiste Cap d'Agde atau Desa Naturis Cap d’Agde memang sudah menjadi pusat kaum nudis sejak 1960-an. Di sini, pengunjung tanpa busana memang sudah dilegalkan.
Wisatawan bebas melakukan kegiatan apa saja secara telanjang di pantai, beserta resortnya. Termasuk berjemur, main air, menyusuri pantai, hingga makan di restoran dan ke klub malam.
Berikut ini Riauonline.co.id rangkum dari berbagai sumber fakta unik tentang desa Cap D’Agde:
Bebas tanpa busana ke mana saja
Wisatawan yang datang ke desa ini bebas mengunjungi pusat perbelanjaan, kelab, bar, restoran, salon SPA, taman bermain, arena olahraga, sampai pantai dengan tanpa memakai busana. Bahkan di pantai Cap D'Agde, turis bisa bermain dan berjemur telanjang ria. Village Naturiste Cap D'Agde ini memang sudah menjadi pusat kaum nudis sejak tahun 1960-an.
Tarif masuk
Untuk bisa memasuki kawasan nudis ini, turis harus mempunyai kartu keanggotaan atau tiket masuk sebesar 13€ sampai 18€ per kendaraan atau setara Rp203 ribu sampai Rp281 ribu yang bisa dibeli di pintu masuk.
Tapi, wisatawan asing tidak diharuskan mempunyai kartu keanggotaan, hanya disarankan agar membuatnya untuk berjaga-jaga. Sebab, desa bugil Cap D'Agde ini sangat tertutup dan dijaga sangat ketat oleh petugas keamanan.
Para pengunjung juga sangat dilarang untuk mengambil gambar orang telanjang lantaran berhubungan dengan privasi. Siapapun yang melanggar, keluar dari desa tersebut tanpa busana dan akan didenda.
Para pengunjung D’Agde
Aturan telanjang ini hanya diberlakukan di siang hari, pada malam hari turis bisa menggunakan pakaiannya lagi karena cuaca dingin. Setiap musim panas, desa bugil ini menerima lebih dari 50 ribu turis dari seluruh dunia. Sebagian besar turis datang dari Prancis, Belgia, Jerman, Italia, Belanda, Kanada, dan Amerika.
Karena keunikan tersebut banyak para pasangan muda yang baru menikah memilih tempat bulan madu mereka di sini. Sebab, selain pemandangannya yang indah mereka juga bisa mengekspresikan diri. Namun, perlu diketahui juga bahwa berhubungan seks di depan umum akan dikenakan denda sekitar Rp 258 juta.
Wisata pantai
Pantai yang dimiliki Cap d’Adge ini menyajikan pemandangan yang indah. Hamparan pasir yang mencapai 2 kilometer dari pelabuhan Adge sampai Marseilan adalah surga para turis. Pantai ini terbagi menjadi zona rekreasi untuk keluarga, olahraga, sampai hiburan.
Melansir dari 1001beach, pantai ini dilengkapi dengan payung, kursi sling, water closet, dan juga kabin shower. Kemudian ada pula tenda rekreasi pos pertolongan pertama, penyelamat pantai, dan juga penjaga pantai.
Ada pula lokasi permainan yang dikhususkan untuk anak kecil. Sementara orang dewasa bisa bersenang-senang dengan permainan air, menikmati olahraga maupun bersantai di bar pantai atau restoran di kawasan Cap D'Agde. Laut Cap D'Agde ini selalu bersih dan jernih.
Angin kencang dan ombak tinggi sangat jarang terjadi di pantai ini. Ketika musim panas tiba, suhu bisa mencapai 30 derajat celcius dan airnya akan menghangat sampai 25 derajat celcius.
Fasilitas
Cap D'Agde ini menawarkan berbagai jenis pilihan tempat tinggal, dari berkemah mobil sederhana sampai hotel atau villa mewah. Ada banyak pilihan akomodasi hotel di dekat pantai. Para turis yang datang bisa menikmati keindahan laut dari kamar secara langsung.
Para pengunjung juga bisa memakai tempat parkir pribadi dan aksesoris pantai. Dalam jarak berjalan kaki, ada banyak toko, bar dan restoran, kolam renang, lapangan olahraga, dan zona permainan anak-anak. Bisa juga menyewa kapal maupun perahu motor di pelabuhan.