Bandar Serai Festival Hadir Seni Budaya Riau Lewat Pameran Art Healing

Cak-Winda-dan-lukisannya.jpg
(Haslinda/RIAUONLINE.CO.ID)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Bandar Serai Festival 2022 yang masuk dalam jajaran Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menghadirkan seni dan budaya Riau. Gelaran ini berlangsung sejak 19 hingga 26 Juni 2022 di Komplek Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru.

Dengan mengusung tema Art For Healing, festival ini menghadirkan berbagai program-program menarik, seperti art show, art exhibition, tenant kreatif dan UMKM.

Salah satu yang cukup diminati masyarakat yakni art exbition yang menampilkan berbagai karya seni seperti lukisan, kaligrafi, fotografi seni dan sculpture.

Peserta pameran yang juga membantu panitia penyelenggara, Cak Winda mengatakan sejak Bandar Serai Festuval ini digelar pengunjung yang datang kian hari kian bertambah.

"Alhamdulillah makin hari makin nambah. Hari pertama di bawah 100 orang. Hari kedua di atas 100 orang, Hari ketiga 200 orang dan hari ini topscore di atas 200 orang. Saya tidak bayangkan malam minggu ini pasi bakal ramai," ujar Cak Winda kepada Riauonline.co.id, Sabtu 25 Juni 2022.

 



 

Dikatakan Cak Winda, tingginya minat masyarakat untuk menghadiri festival bertajuk seni ini dikarenakan masa transisi dari pandemi Covid-19 sebelumnya yang tidak memungkinkan bagi masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah.

"Asumsi saya kita habis terkurung lalu dapat hiburan tentu senang, makanya ramai. Sekarang zaman juga sudah digital, gaya hidup anak sekarang membutuhkan pengakuan sehingga mereka membuat konten untuk diupload. Tapi saya apresiasi karena zaman dulu sama sekarang berbeda. Sekarang seniman membuat karya, penikmat mengapresiasinya lalu karya itu ditampilkan lagi di sosial media. Jadi 2 kali tahapan pameran," tuturnya

Dijelaskan Cak Winda, apalagi harga yang ditawarkan terbilang murah yakni Rp10.000 per orangnya.

"Harga tiket berbeda. Perorang Rp10.000, komunitas Rp5.000 dengan minimal bawa anggota 10 orang dan terakhir yaitu tiket keluarga Rp50.000 maksimal 6 orang dan sudah kami dampingi dan menjelaskan kepada anak-anaknya untuk mengerti seni dan makna dari pameran tersebut," jelasnya.

 

 

"Memang kalau kami melihat ini dari segi bisnis, mungkin murah tapi ini bagian dari mengedukasi masyarakat bahwa karya seni sudah mulai harus dipopulerkan," tambahnya.

Lanjut Cak Winda, ada 17 karya seni yang dipersembahkan dalam pameran tersebut. Termasuk lukisan miliknya sebagai representasi kehidupan sehari-hari Cak Winda.

"Kita ada 17, rata-rata isinya lukisan dan ada satu Fotografi. Yang mengisi pameran ini sebagian besar orang Riau, tapu ada salah satu ada dari Sumbar," tutupnya.