Laporan: HIDAYATUL FITRI
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Jika Anda pertama kali ke Pekanbaru, apa yang akan ditanyakan ke orang-orang di kota tersebut? Tentu, apa makanan khas di Kota Bertuah ini?
Acap kali, jawabannya asam pedas patin, dan asam pedas baung. Namun, kini di Pekanbaru ada yang khas dan unik. Apa itu? Sotindang, Bakso Patin Kuah Udang.
Awal mulanya muncul Sotindang ini saat Hanny Shanaya, pegiat usaha kuliner di Pekanbaru, menjawab tantangan dari Kepala Dinas Perikanan Riau, kala itu.
Kadis Perikanan ingin membuat produk olahan berbahan baku ikan patin. Saat itu, Hanny dipercaya pembuatan produk tersebut.
"Akhirnya, lahirlah Sotindang ini. Saya mencoba berbagai bahan makanan khas Riau. Ada mie sagu kualitas nomor satu di Indonesia asal Meranti, ikan patin ada di Sungai Kampar, dan diberi kuah udang dari Bengkalis, kesemuanya tersedia di Riau. Jadilah Sotindang ini," kata Hanny kepada Selasar Riau, Sabtu (5/9/2020).
Semua bahan-bahan segar tersebut tersajikan di dalam satu mangkok sajian. Selain itu, ternyata Sotindang memiliki filosofi tersendiri.
Hanny menjelaskan, hiasan daun seledri berwarna hijau, cabai berwarna merah dan nanas berwarna kuning melambangkan warna-warna khas Melayu Riau.
“Secara tidak langsung saya membuat suatu karya kuliner melambangkan Riau. Sehingga ini perlu diperjuangkan menjadi makanan Khas Pekanbaru, Riau,” ujar Hanny.
Sotindang ini, jelas Hanny, secara mantap ia luncurkan 14 Februari 2018, dihadiri para istri dari Kepala Dinas dan Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Riau.
Respon Hanny peroleh sangat baik dan mereka puas mencoba resep barunya tersebut, Sotindang. Akhirnya, Dinas Perikanan Riau menjadi langganan dan sajikan Sotindang bagi para tamu penting Pemerintah Provinsi Riau.
Tak tanggung-tanggung, almarhum Presiden BJ Habibie, Susilo Bambang Yudhoyono bahkan Presiden Joko Widodo serta para menteri menjadi saksi lezatnya Sotindang karya Hanny.
“(Malahan) Alm Pak BJ Habibie minta tambah. Ibu Susi Pujiastuti justru memesan 50 bungkus Sotindang dan saya langsung mengantarkannya ke pesawat Susi Air," kata Hanny dengan tersenyum.
Daftarkan Hak Paten
Hanny sangat berambisi menjadikan Sotindang sebagai makanan khas Pekanbaru, Riau. Tantangan ini membuatnya semangat mensosialisasikan, memberikan pelatihan dan mempromosikan Sotindang kepada masyarakat.
“Sotindang ini bisa menjadi baksonya orang Pekanbaru, ini yang saya kejar,” katanya.
Tak hanya itu, ia mempunyai mimpi ingin membuat sebuah tempat khusus kuliner khas Riau, sehingga wisatawan lokal dan mancanegara bisa menikmati berbagai kuliner dari Bumi Lancang Kuning.
Hingga kini, secara perlahan-lahan namun pasti, Sotindang karya Hanny mulai dikenal banyak orang. Sayangnya, seiring terkenalnya Sotindang, ada orang-orang mengklaim karya Hanny ini sebagai karyanya.
Ini mendasari Hanny mendaftarkan Sotindang ke Kementerian Hukum dan HAM sebagai Hak Kekayaan Intelektual (Haki).
“Kalau ada mengaku-ngaku Sotindang buatan dia, nanti berhadapannya bukan sama saya saja. Saksi Sotindang ini merupakan karya saya adalah tamu penting Pemerintah seperti Presiden,” tegasnya.
Tak hanya itu, Badan Standarisasi Nasional (BSN) sudah berencana ingin membuat suatu acara untuk turut ambil andil dalam peluncuran Sotindang sebagai makanan khas Pekanbaru, Riau.
Ia sudah mulai mengajak pemerintah bekerja sama mendukung program sosialisasi Sotindang ke kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
Bagi yang tertarik untuk menikmati lezatnya Sotindang bisa langsung ke Jalan Lobak Nomor 109 C, Pekanbaru, Riau.