RIAU ONLINE, SIAK - Warga Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak juluki Calon Bupati nomor urut 1, Irving Kahar Arifin sebagai ‘Bapak Semua Suku’.
Hal itu diungkapkan Sinaga, warga Lubuk Dalam saat kampanye dialogis Calon Bupati Siak nomor urut Irving Kahar Arifin, Kamis 10 Oktober 2024 malam.
Di dalam visi dan misi sebagai calon bupati pilkada Siak 2024 dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur Irving Kahar tidak membeda-bedakan suku dan agama.
“Kami ingin tidak ada lagi diskriminasi baik secara verbal maupun non verbal, di segala bidang, termasuk dalam perekrutan tenaga kerja,” ujar Sinaga dalam kampanye itu.
Ia menegaskan dalam memilih Calon Kepala Daerah tidak melihat dari suku mana. Sebab ketiga paslon putra-putri terbaik Siak yang berasal dari suku berbeda-beda.
“Misalnya, Pak Irving sendiri dari Pekanbaru, bersuku Batak, Pak Alfedri dari Rokan Hulu, Bu Afni dari Siak keturunan Melayu-Minang. Namun ketiganya berkiprah untuk Siak. Jadi bagi kami tidak memandang suku lagi,” kata dia.
Sinaga menyebut dia sebagai warga Kabupaten Siak bersuku Batak sudah lama tinggal di Lubuk Dalam. Ia meminta seluruh Calon Bupati harus menjual programnya tanpa ada diskriminasi.
Hal yang sama juga diungkapkan warga lainnya, Herman. Ia meminta komitmen Irving Kahar untuk tidak membedakan warga dari suku apapun jika nanti diamanahkan memimpin Siak.
“Siak ini heterogen Pak, kami juga menganut falsafah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, kita berada di bawah panji kebudayaan Melayu tanpa menghilangkan budaya bawaan masing-masing,” katanya.
Dalam penerimaan pegawai, honorer dan tenaga kerja seharusnya tidak lagi menyorot suku dan agama. Ia menegaskan pemerintah harus berorientasi pada kompetensi bukan pada SARA.
Irving mengatakan, dirinya siap menjadi bapak dari semua suku dan agama di Kabupaten Siak. Ia banyak mendapat pertanyaan serupa di titik kampanye lain sebelumnya.
“Saya sudah memikirkan dari jauh-jauh hari bahwa saya menisbatkan diri saya sebagai bapak semua suku dan semua agama untuk Kabupaten Siak,” katanya yang disambut riuh tepuk tangan.
Irving menyampaikan, dirinya akan menjalankan roda pemerintahan nanti secara adil tanpa memandang SARA, serta tidak ada diskriminasi untuk penempatan tenaga kerja.
“Kami berbasiskan kompetensi, yang penting anak daerah. Siapa itu anak daerah adalah orang-orang yang tinggal dan beridentitas Kabupaten Siak,” katanya.
“Siak harus menjadi daerah yang menjadi percontohan toleransi yang tinggi, rukun dan sejahtera. Anak-anak Siak harus dididik hingga ke perguruan tinggi, terlepas dari suku manapun dia berasal,” imbuhnya.