RIAU ONLINE, SIAK-Untuk mendapatkan data masyarakat yang valid, Pemerintah Kabupaten Siak kolaborasi dengan mahasiswa Kukerta Universitas Riau (Unri) melakukan sensus data Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Di hadapan ratusan mahasiswa Kukerta Unri, Bupati Siak Alfedri, menyampaikan tujuan sensus data SPBE yaitu untuk mendukung Pemkab Siak dalam menerapkan kebijakan yang terukur dan tepat sasaran melalui basis data yang akurat.
“Tentu target kita ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, termasuk juga pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya, karena itu untuk mewujudkan hal tersebut Pemkab Siak butuh kerjasama semua pihak, terutama bersama adik-adik mahasiswa Kukerta Unri,” ujar Alfedri di Aula Kantor Camat Tualang, Selasa 1 Agustus 2023.
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dilaksanakan berpedoman pada Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018, tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), pengguna SPBE semua pemangku kepentingan yang memanfaatkan layanan SPBE, antara lain pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha.
“Data itu nantinya, akan digunakan seluruh organisasi perangkat daerah dalam menetapkan kebijakan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat kabupaten Siak, jika Pemerintah Sumedang kerjasama dengan KKN STPDN kita kerjasama dengan UNRI yang kemarin sudah di tuangkan ke dalam MoU,” ucap Bupati Alfedri.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Alfedri memberikan apresiasi kepada Kukerta Unri dan mahasiswa Kukerta tahun 2023 yang telah bersedia membantu pada sensus untuk melengkapi data tersebut.
"Terimakasih yang tak terhingga kepada UNRI dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) serta mahasiswa Kukerta tahun 2023 atas kerjasamanya untuk membantu Pemerintah Kabupaten Siak dalam mengumpulkan data SPBE,” ucapnya.
Lebih lanjut Alfedri mengatakan bahwa pendataan ini akan dilakukan door to door berbasis Satuan Lingkungan Setempat (SLS) yaitu RT/RW.
"Pendataan ini akan dimulai dari tanggal 3 hingga 15 Agustus 2023, dengan target tiap mahasiswa akan mendata 30 rumah," kata dia.
Alfedri berharap proses pendataan ini berjalan dengan baik dan lancar serta menghasilkan data yang valid dan lengkap.
"Mudah mudahan ini menjadi ladang amal dan legacy bagi mahasiswa Kukerta tahun 2023 ini, karena bersama-sama Pemkab Siak telah menyiapkan data yang valid, untuk kedepannya Pemerintah Kabupaten Siak dapat membuat kebijakan yang terbaik, terencana, terukur agar mempercepat akselerasi pelaksanaan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Siak," terangnya.
Sekretaris LPPM UNRI Emilda Firdaus, meminta kepada mahasiswa agar menunjukkan bahwa mahasiswa UNRI itu mampu melaksanakan tugas dalam proses pendataan, kegiatan ini bagian dari pengabdian mahasiswa Kukerta, yang sudah tentu mendapat penilaian dari Dosen Pembimbing Lapangan.
"Karena ini merupakan salah satu wujud pengabdian kita didalam perguruan tinggi, selain anda mendapat ilmu dan nilai, anda juga mengabdi kepada masyarakat," kata dia.
Pihaknya, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Siak, yang memfasilitasi mahasiswa UNRI melakukan Kukerta di kabupaten Siak.
"Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Siak karena telah memfasilitasi mahasiswa Kukerta tematik kami, semoga kegiatan ini berjalan lancar," tutupnya.
Sosialisasi teknis pendataan/survey melengkapi data SPBE dengan mahasiswa Kukerta Universitas Riau (UNRI) untuk wilayah Tualang, Sungai Mandau, Minas dan Kandis.
Turut hadir Kepala BPS Kabupaten Siak, Prayudho Bagus Jatmiko, Kepala OPD terkait, Camat/Lurah/Penghulu se-kecamatan Tualang, Kandis, Minas dan Sungai Mandau, serta Mahasiswa Kukerta UNRI tahun 2023.
Keterangan Gambar : foto Bupati Siak Alfedri, bersama Kukerta UNRI di Siak, Kecamatan Tualang, menyampaikan program kolaborasi Pemda Siak bersama Kukerta UNRI untuk melakukan Sensus Data Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).