RIAU ONLINE, PEKANBARU-Badan Pusat Statistik (BPS) mendata nilai impor Riau November 2023 sebesar US$ 217,86 juta, mengalami kenaikan sebesar 40,69 persen dibanding impor Oktober 2023.
Begitu pula, nilai ekspor Riau pada November 2023 sebesar US$ 1,70 miliar juga mengalami kenaikan sebesar 6,58 persen dibanding ekspor Oktober 2023.
"Sehingga kontribusi seluruh impor
Riau terhadap nasional sebesar 1,11 persen," ujar Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, Sabtu 16 Desember 2023.
Ia menjelaskan, kenaikan impor nonmigas November 2023 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada enam golongan barang impor utama. Kenaikan impor yang tertinggi dialami Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 13,09 juta, diikuti oleh Pupuk sebesar US$ 11,89 juta, Mesinmesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 10,45 juta, Bahan Kimia Organik sebesar US$ 7,22 juta, Gandum-ganduman sebesar US$ 2,85 juta, dan Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 0,55 juta.
Sebaliknya golongan yang mengalami penurunan terbesar adalah Kayu, Barang
dari Kayu sebesar US$ 5,46 juta, Benda-benda dari Besi dan Baja sebesar US$ 3,73 juta, Mesin/Peralatan sebesar US$ 2,50 juta dan Bahan Kimia Anorganik sebesar US$ 1,96 juta.
"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya impor nonmigas sebesar 24,50 persen dan impor migas sebesar 212,88 persen," imbuhnya.
Bila dilihat selama Januari-November 2023, nilai impor Riau mencapai US$ 2,34 miliar atau mengalami penurunan sebesar 10,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang besarnya US$ 2,63 miliar.
Impor nonmigas selama Januari-November 2023 didominasi oleh Mesin-mesin/Pesawat Mekanik US$ 732,25 juta (34,81 persen), kemudian Pupuk sebesar US$ 230,75 juta (10,97 persen), Kayu, Barang dari Kayu sebesar US$ 163,05 juta (7,75 persen) dan Bubur Kayu (Pulp)
sebesar US$ 114,47 juta (5,44 persen) dengan kontribusi mencapai 58,98 persen.
"Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor nonmigas sebesar 12,65 persen," imbuhnya.
Dengan demikian, Neraca Perdagangan atau Neraca Ekspor Impor Provinsi Riau November 2023 mengalami surplus sebesar US$ 1,48 miliar yang dipicu oleh surplus pada sektor nonmigas
sebesar US$ 1,36 miliar dan sektor migas sebesar US$ 116,38 juta.
Dari sisi volume perdagangan, pada November 2023 Neraca Perdagangan Provinsi Riau mengalami surplus
sebesar 2,02 juta ton.
Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 1,84 juta ton dan sektor migas sebesar 182,40 ribu ton.