Keberadaan Pak Ogah, Jadi Solusi atau Bikin Emosi?

Pak-ogah4.jpg
(Riau Online/Novrika Sona Rohana)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keberadaan pengatur jalan ilegal di persimpangan jalan atau yang dikenal dengan Pak Ogah menjadi salah satu penyebab kemacetan di kota-kota besar di Indonesia. Satu diantaranya, yang terjadi di Kota Pekanbaru Jalan HR Soebrantas.

Biasanya mereka bertugas di perempatan, pertigaan, hingga tempat putar balik kendaraan. Pengendara pun kerap kali memberikan upah atas jasa yang diberikan, mulai dari uang sampai makanan.

Seorang pengendara sepeda motor, Edward mengungkapkan, keberadaan pak ogah sangat merugikan baginya, pasalnya pak ogah lebih mengutamakan pengendara mobil daripada sepeda motor.

"Karena rata-rata yang memberikan tips/uang untuk pak ogah dari mobil, kami yang pakai motor jarang dikasih kesempatan untuk lewat, jadi emosi kadang lihat kalau ada pak ogah," ujarnya saat diwawancarai, Sabtu 4 November 2023.



Menurutnya, keberadaan pak ogah juga menjadi penyebab utama terjadinya kemacetan sebab, terkadang pak ogah hanya mengatur lalu lintas di satu arah jalan saja tidak memperhatikan arah jalan lainnya.

Pengendara lainnya, Sandi mengatakan, keberadaan pak ogah sebenarnya cukup membantu dalam mengatur lalu lintas namun, terdapat beberapa oknum yang kerap berbuat nakal.

"Keberadaan sukarelawan pengatur lalu lintas ini sebenarnya juga cukup membantu para pengendara. Namun, tetap ada beberapa pak ogah yang berbuat nakal. Bukannya membantu, malah membuat kemacetan parah," jelasnya.

Sandi menyarankan, untuk pengendara yang ingin memberikan tips kepada pak ogah harus memperhatikan kinerjanya terlebih dahulu, jangan asal diberikan saja.

"Saran saya, kalau ingin memberikan tips kepada relawan lalu lintas, lihat dulu kerjanya, kalau membantu tidak masalah diberikan, tapi kalau hanya buat macet buat apa diberikan tips," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Novrika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE