Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan materi pembekalan kepada jurkam untuk capres Ganjar Pranowo di Inews Tower, Jakarta pada Selasa (18/7/2023). [Suara.com/Bagaskara]
(Suara.com/Bagaskara)
RIAU ONLINE, JAKARTA-Puan Maharani menyampaikan pesan untuk juru kampanye muda pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Ketua DPP Bidang Politik PDIP ini, pertama, mengajak mereka agar bersosialisasi dengan riang gembira dan penuh cinta. Pemilihan presiden kata dia bukan untuk memecah belah.
“Kita ini perlu membangun pemilu yang akan datang itu dengan fun, gembira, saling menyayangi dan saling mencintai. Intinya adalah kita bersaing untuk bersanding nantinya, bukan untuk memecah belah kita,” kata Puan saat menjadi pembicara penutup dalam kegiatan pelatihan jurkam Ganjar di I News Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Kedua, jurkam muda juga diminta untuk melawan isu yang diembuskan pihak lawan untuk memecah belah anak bangsa.
Ketiga, Puan tidak ingin kader partai pendukung Ganjar terpecah belah karena terprovokasi. Mereka harus bersatu untuk kemenangan Ganjar Pranowo.
“Bikin pesta demokrasi lima tahunan kita gembira, saling bahagia,” ujarnya.
Keempat, Ketua DPR RI ini meminta jurkam menyosialisasikan Ganjar dengan gaya khas anak muda di daerah masing-masing. Menurut dia, penting juga jurkam muda memiliki data dalam berkampanye.
“Kalau kita mau bicara tentang suatu hal, kita harus punya datanya. Kedua berani harus dikonfrontasi kalau kemudian pihak sebelah sana mempertanyakan ini benar atau enggak, kita harus punya data yang tepat,” ucap Puan.
Putri Megawati Soekarnoputri ini kemudian menceritakan kisah di balik pemilihan tanggal pencoblosan pada 14 Februari 2024. Adapun penetapan tanggal pencoblosan sempat mengalami tarik-ulur. Tanggal tersbeut kata Puan, juga dikenal dengan Hari Valentine.
“Bukan Hari Valentine-nya, tapi pemaknaannya itu adalah Hari Kasih Sayangnya. Saat pencoblosan itu kita saling menyayangi, menghargai, dan menghormati. Yang namanya hak rakyat siapa yang dipilih itulah yang kita harus hormati. Di situlah kita harus menyayangi semua orang yang masuk TPS," jelas Puan.
"Kan, yang masuk tps itu gratis. Bisa pilih a, b, dan c. Jangan di tps itu berantam. Bahkan sampai adik, kakak, satu keluarga, saudara, satu grup bisa berantam. Hanya karena beda pilihan,” Puan menambahkan.
Dalam kegiatan itu turut hadir Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, dan Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid.
Selanjutnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan ratusan jurkam muda dari partai politik pendukung seperti PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura bersama organ sukarelawan dikutip dari suara.com