Laporan: Junichi Sitinjak
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Menghadapi Pemilu serentak yang dilangsungkan pada 14 Februari 2024 mendatang, menjadi tantangan bagi penyelanggara pemilu. Itu lantaran di tahun yang sama berbarengan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang jatuh pada 27 November 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Komisi II DPR RI, Syamsurizal saat berkunjung ke Bumi Lancang Kuning pada Selasa, 18 Juli 2023.
Adapun agendanya yakni melaksanakan forum terbuka bersama Gubernur Riau, Syamsuar dalam pembahasan reses pada masa V persidangan V tahun sidang 2022-2023.
"Rakyat perlu menjadi pemilih yang berkualitas, cerdas, dan memilih sesuai dengan hati nurani. Saya meminta agar masyarakat tidak terpengaruh oleh isu dari luar dan tidak ragu-ragu dalam memilih pilihannya," jelasnya.
Tak hanya itu, kepada media ia pun menyebut hal yang demikian agar menjadi pemilih yang baik untuk hasil ke depan. Selain itu, hal yang dilakukan komisi II menurutnya menyelenggarakan perbaikan kualitas premium kepada KPU dan Bawaslu.
Persiapan pemilu dilihat dari persiapan anggaran, memasukkan daftar pemilih, dan menyeleksi calon pemilih, serta dokumen. Itu harus dilihat dan dilengkapi.
Saat ini untuk DPR RI ada 18 partai yang telah mendaftar ke KPU Riau untuk pelaksanaan Pemilu 2024.
“Di Riau saja ada 7 alokasi kursinya, itu 7 dikali 18 partai berarti 126 orang. Kalau kabupaten itu ribuan. Pendataan untuk Riau itu 4,7 juta sekian. Secara nasional 204,8 juta sekian DPT kita, mudah-mudahan tidak ada perubahan berarti,” jelasnya.
Dalam pembahasan itu turut hadir pejabat atau perwakilan dari kabupaten kota se-Riau, Wakil Ketua Komisi II Junimart Girsang, Anggota Arsyadjuliandi Rachman. Turut hadir Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy, Kepala BKD Provinsi Riau serta tamu undangan lainnya.