Punya 54 Juta Hektare Lahan Gambut, DLHK Riau Pakai Jurus 3R Cegah Karhutla

Mamun-Murod6.jpg
(Riau online/Sofiah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, Mamun Murod, menyebut kawasan gambut di Riau cukup besar sekitar 54 juta hektar. Tata kelola air dalam gambut menurutnya harus diperhatikan agar tidak menjadi sumber malapetaka.

 

"Jangan sampai menjadi kekeringan yang menyebabkan kebakaran. Pemerintah mengupayakan agar gambut ini dapat terjaga dengan baik. Salahsatunya dengan bekerjasama dengan BRGM dan DLHK seperti merestorasi gambut," katanya.

 

Restorasi gambut dikatakan Murod ada tiga pemetaan seperti rewetting (pembasahan) dengan dua metode yakni sumur bor dan sekat kanal. Kemudian, ada reploitasi dan terakhir menjaga hutan dan penghidupan masyarakat (revitalisasi ekonomi).

 



"Masyarakat perlu disentuh agar tidak kembali ke hutan (membakar). Harus didukung bagaimana mendapatkan penghasilan," katanya.

 

Dukungan itu bisa berupaya ternak, budidaya ikan, dan lainnya. Itu sebagai salah satu cara agar tidak terjadi karhutla.

 

"Dari tiga hal tersebut itu ketiganya harus berimbang. Namun, dari 3R tersebut porsi terbesar dananya untuk rewetting. Menjaga gambut agar tidak sampai kering," ucapnya.

 

Adanya El Nino di tahun 2023 ini pengaruhnya sangat besar sekali. Jika tidak dibasahi maka dapat menyebabkan karhutla karena panas ekstrim yang berimbas gambut cepat mengalami kekeringan.