Agung Nugroho Khawatir Riau Petroleum Tak Penuhi Target Dividen Rp 800 Miliar

Wakil-Ketua-DPRD-Riau-Agung-Nugroho1.jpg
(Bagus Pribadi/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-PT Riau Petroleum ditargetkan bisa memberikan dividen senilai Rp 800 miliar. Namun, hal itu diragukan akan tercapai, dan dampaknya berpengaruh pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah disusun.

Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, menyampaikan akan segera menyurati Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Ia ingin segera menjadwalkan pertemuan terkait persoalan ini. 

"Dalam waktu dekat kami akan surati Banggar kami mendorong agar bagaimana target ini dapat tercapai dan tidak menimbulkan defisit anggaran nantinya," kata Agung, Selasa, 13 Juni 2023.

Hal itu dikatakan sebab, Anggota DPRD Riau, Zulfi Murshal, sebelumnya mengatakan target itu cukup besar. Jika target dividen sebesar itu tidak tercapai, akan berdampak kepada perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

"Ditargetkan pendapatan dari Riau Petroleum senilai Rp800 miliar. Nilai ini tidak sedikit, jika tidak tercapai maka akan berdampak pada banyaknya kegiatan yang dipangkas dalam perencanaan APBD," kata Zulfi. 

Zulfi menjelaskan, keraguannya itu harus segera ditanggapi oleh Banggar DPRD Riau bersama TAPD Riau, yang harus segera melakukan pembahasan kembali dengan mencarikan solusi sumber pendapatan lain.

Dengan begitu, katanya, target setoran dari PT Riau Petroleum nantinya tidak memicu defisit anggaran. Bayangkan saja, kata dia, Rp800 miliar ini yang semula sudah ditetapkan sebagai sumber pendapatan, tapi tidak tercapai maka akan terjadi rasionalisasi anggaran. 

 



"Sebab itu ini harus dicari potensi pendapatan lain, agar defisit bisa kita hindari. Ini catatan penting saya yang harus segera ditanggapi," katanya.(Adv DPRD Provinsi Riau)